Ukir Sejarah Baru, Pengesahan APBD Madina Tahun 2022 Tepat Waktu

Ukir Sejarah Baru, Pengesahan APBD Madina Tahun 2022 Tepat Waktu

Panyabungan, StartNews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Madina tahun 2022 dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Selasa (30/11/2021). Dalam APBD ini, total pendapatan ditetapkan sebesar Rp 1,558 triliun lebih. Angka ini sudah termasuk dana alokasi khusus (DAK).

Pembahasan APBD tahun 2022 itu dinilai yang terbaik dalam sejarah Kabupaten Madina, karena memenuhi empat poin penting sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2021.

Empat poin itu: sesuai kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan kemampuan pendapatan daerah, tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, berpedoman pada KUA dan PPAS, dan tepat waktu sesuai tahapan dan jadwal yang ditetapkan peraturan perundang-undangan.

Poin tepat waktu menjadi prestasi yang ditorehkan pemerintahan Sukhairi-Atika dan DPRD Madina. Sebab, pemerintahan periode sebelumnya selalu molor dari sisi waktu.  Mayoritas R-APBD diajukan dan diselesaikan pada bulan Desember.

Begitu juga prinsip-prinsip yang mengacu pada kemampuan pendapatan daerah, fokus pada urusan kewenangan daerah, plus tidak bertindihan dengan peraturan yang lebih tinggi menjadi ciri kesuksesan tim penyusun dan pembahas APBD ini.

Itu sebabnya, salah satu poin dalam pidato Bupati Madina HM Jak’far Sukhairi Nasution dalam rapat paripurna itu adalah ucapan terima kasih kepada tim penyusun anggaran Pemkab Madina dan DPRD Madina. Terutama kerja keras kedua pihak yang melakukan pembahasan hingga malam hari.

Apresiasi serupa juga diungkapkan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution. Lewat akun facebook-nya pada Rabu (1/12/2021), Atika menyatakan pengesahan R-APBD satu bulan sebelum tahun berjalan berakhir merupakan kali pertama terjadi Kabupaten Madina.

“Amanat undang-undang pun terpenuhi. Catatan sejarah ini akan jadi langkah awal yang baik dalam pembangunan Madina kedepan. Satu hal kecil ini pertanda kita siap berubah,” tulis Atika.

Menurut Atika, pencapaian itu berkat kekompakan dan kerja sama semua pihak terkait, termasuk TAPD, seluruh OPD Pemkab Madina, pimpinan dan anggota DPRD Madina. “Hal baik ini tercipta berkat dorongan perubahan ke arah yang lebih baik dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif,” tulisnya.

Yang lebih menarik lagi, torehan sejarah dalam penyusunan APBD itu juga berkat pembagian tugas dan tanggung jawab antara Bupati dan Waki Bupati yang apik, sehingga menciptakan efisiensi waktu dan tenaga.

“Saya harap sejarah hari ini bisa menular kepada seluruh OPD, sehingga terbentuk simpul-simpul perubahan menuju Madina yang mandiri, kompetitif, berkeadilan, dan bermartabat. Kita harus berbenah sejak sekarang,”pungkasnya.

Reporter: Rls/Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...