Siabu, StartNews – Wakil Bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution meresmikan ruang belajar dan kantor baru Madrasah GUPPI di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, Senin (4/10/2021).
Atika sampai di lokasi pukul 11.30 WIB didampingi Asisten III Syahnan Batubara dan disambut unsur Muspika Kecamatan Siabu terdiri camat, kapolsek, danramil, dan kepala desa.
Dalam sambutannya, Atika mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Madina menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua donatur pembangunan penambahan ruang kelas madrasah yang bersumber dari dana swadaya masyarakat setempat maupun yang berada di perantauan.
“Mudah-mudahan dengan bertambahnya bangunan ini menjadikan simbol perluasan dalam pengajaran ilmu agama Islam. Zaman sekarang kita sangat prihatin melihat kelakuan anak-anak, mereka sering membantah perkataan orangtuanya. Dengan hadirnya madrasah ini, mari kita dorong bersama anak-anak kita untuk sekolah di sini agar tidak ada lagi yang buta huruf,” kata Atika.
Di sisi lain, Atika menegaskan, kedepannya Pemkab Madina akan ikut memberikan bantuan kebutuhan madrasah berupa pembangunan dan insentif para guru madrasah di Madina.
“Kepada Asisten dan Kabag Kesra, ikutlah Pemda membantu agar Madina ini semakin berkah. Insha Allah insentif guru MDA di Madina akan kita tingkatkan secara bertahap. Mudah-mudahan bisa kita anggarkan, kami sedang berupaya soal ini,” ucapnya.
Sementara Kepala Madrasah GUPPI Marjan Said Pulungan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Atika Azmi Utammi.
“Kehadiran Wakil Bupati dalam peresmian ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Saya sampaikan Bu Wakil, pembangunan ruang kelas baru ini merupakan suatu bukti kesatuan masyarakat Lumban Dolok, baik yang di kampung maupun di perantauan. Mudah-mudahan apapun yang kita inginkan untuk perbaikan kampung ini kita pasti bisa jika bersatu,” ungkap Marjan.
Sapran Lubis, ketua panitia pembngunan madrasah tersebut, menginformasikan pembangunan dua ruang kelas baru itu bersumber dari dana swadaya masyarakat perantau dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 158 juta.
Reporter: Rls