Mandailing Natal. StArtNews- Warga Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali melakukan pemblokadean Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), sekira pukul 10.20 WIB, Kamis (2/7).
Informasi dihimpun wartawan di lapangan, aksi pemblokadean jalinsum ini diduga kuat karena adanya 2 warga Desa Mompang julu yang diamankan pada Rabu malam (01/07) oleh Polres Madina terkait kasus pembakaran mobil dan sepeda motor saat aksi unjuk rasa pemblokadean jalinsum pada hari Senin 29 Juni 2020 lalu.
Demo Warga Desa Mompang Julu terkait kekecewaan warga yang diduga akibat kinerja Kepala Desa (Kepdes) terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Pantauan wartawan terlihat warga Desa Mompang Julu sudah ramai berkumpul dan memblokade jalan dengan membuat meja, teratak dan potongan kayu di tengah jalinsum.
Akibat terjadinya kembali pemblokadean jalinsum ini, aktivitas lalu lintas lumpuh total dan terlihat kemacetan dari kedua arah sudah mengular sampai beberapa kilometer.
Warga dalam aksi unjuk rasa pertama meminta agar kepala Desa Mompang Julu, Hendri Hasibuan mundur dari jabatannya sebagai Kepdes. Tuntutan itu sudah dipenuhi setelah Hendri Hasibuan membuat surat pernyataan pengunduran diri pada Senin malam 29 Juni 2020 disaksikan Forkopimda Madina di rumah Dinas Bupati Madina.
Terkait penangkapan kedua warga Desa Mompang Julu belum ada keterangan resmi dari Polres Madina.
Sementara itu media tidak diperbolehkan warga mendekat untuk melakukan peliputan.
Reporter: Saima Putra
Editor: Hanapi Lubis
Keterangan foto : Kondisi pemblokadean jalinsum pasca ditahannya 2 warga Desa Mompang julu Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Madina, Kamis (02/07/2020).