Warga Ranto Panjang Gonting Harapkan Pembangunan Jalan

2 Februari 2017 1276 Views

Jalan menuju Desa Ranto Panjang Gonting Kecamatan Ranto Baek butuh perhatian Pemerintah.

Panyabungan.StArtNews-Masyarakat Desa Gonting Kecamatan Ranto Baek mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, untuk membangun jalan menuju desa mereka. Sebab kondisi sudah bertahun bagaikan kubangan kerbau.

Bahkan mereka mengeluh seperti dianaktirikan, hal itu terlontar dari masyarakat desa tersebut karena sejak berdirinya Kabupaten belasan tahun lalu mereka belum pernah merasakan bagaimana yang namanya merdeka dalam infrastruktur jalan.

Seperti halnya penuturan salah seorang warga Bermarga Nasution kepada wartawan, Kamis (2/2) di Panyabungan, dia mengatakan bahwa hingga sekarang ini mereka masyarakat Desa Gonting Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal belum pernah merasakan bagaimana kemerdekaan.

“Kalau merdeka dari penjajahan kita sudah merasakan, namun kalau merdeka dalam hal pembangunan terutama infrastruktur jalan kita belum pernah merasakannya, karena sejak ditinggal oleh Perusahaan yang barada di wilayah kita dulu hingga sekarang ini kita belum pernah merasakan yang namanya pembangunan infrastruktur jalan menuju Desa kami,” katanya.

Dia mencontohkan untuk dapat masuk ke Desa mereka tersebut terpaksa melalui jalan berlumpur seperti lewat di tengah sawah, padahal yang kita lalu bukan sawah namun jalan.

“Jalan ke Desa kami dari Ranto Panjang yang jaraknya sekitar 5 Km saja hingga sekarang ini seperti kubangan kerbau, memang dulu pernah diperbaiki dari Pemda Mandailing Natal namun hanya sekitar 3 Km saja itupun hanya perkerasan jalan saja,” keluhnya.

Makanya masyarakat merasa dianaktirikan, padahal mereka juga membayar pajak, namun jalan ke desa tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah. Untuk itu mereka berharap kepada Bupati Mandailing Natal agar dapat memperhatikan infrastruktur jalan.

“Bagaimana kami akan maju kalau infrastruktur jalan saja tidak memadai, sehingga akibat jalan yang tidak memadai tersebut komoditi yang ada di Desa kami tersebut tidak dapat dijual lagi seperti harga komoditi masyarakat yang infrastrukturnya memadai,” keluhnya yang diamini oleh masyarakat lainnya.

Reporter : Z Ray

Editor : Hanapi Lubis