Polisi Kejar Pelaku Propokasi di Bentrok Warga Sihepeng

Polisi Kejar Pelaku Propokasi di Bentrok Warga Sihepeng

Danrem Sibolga, Kolonel.Inf.Richard.T.Tampubolon beserta Kapolsek Siabu AKP. Manumpak Sotorus, Camat Siabu Edi Sahlan, saat berdialog dan mencari solusi bagaimana menenagkkan warga sehingga tidak terjadi keributan

Danrem Sibolga, Kolonel.Inf.Richard.T.Tampubolon beserta Kapolsek Siabu AKP. Manumpak Sotorus, Camat Siabu Edi Sahlan, saat berdialog dan mencari solusi bagaimana menenagkkan warga sehingga tidak terjadi keributan

Panyabungan (Start News) Polisi dari Polres Mandailing Natal Sumatera Utara, saat ini sedang memperdalam adanya provokasi yang dibuat oleh oknum yang belum diketahui identitasnya, sehingga menimbulkan suasana tidak kondusif bagi warga Desa Sihepeng.

Dari keterangan petugas di Sihepeng, saat warga melakukan aksi, ada beberapa orang yang membagikan selebaran yang berisi akun milik Toni Darianto Sitorus yang isinya menyinggung salah satu agama.

Aksi sejumlah orang yang membagi-bagi selebaran akun facebook tersebut, diduga menjadi salah satu penyebab menyulutnya kemarahan warga Desa Sihepeng, sehingga menimbulkan suasana ketidaknyamanan yang mengarah ke persoalan SARA.

Dari informasi yang diperoleh dari Polres Tapanuli Selatan, berdasarkan hasil pemeriksaan pemilik akun facebook Toni Darius Sitorus, bahwa akun facebook milik Toni Darius Sitorus sebenarnya sejak bulan Juli yang lalu tidak di pakai lagi, namun ada seseorang yang mengetahui pasword akun facebooknya. Toni Darius Sitorus Sendiri mengaku tidak mengetahui siapa yang membuat status tersebut di akunnya. Dia menduga bahwa akunnya itu telah dibobol. Dia sendiri mengaku tidak bisa lagi membuka akun facebooknya.

Sejauh ini, pemeriksaan di Polres Tapsel terhadap Toni Darius Sitorus masih terus dilakukan. Polisi masih terus mengembangkan kasus ini dan mengumpulkan informasi penting sehingga oknum yang telah membuat status facebook itu bisa tertangkap.

Isi akun facebook yang telah menghina salah satu agama itu terjadi di bulan September  ini. Namun puncak kemarahan warga terjadi pasa Senin siang sampai pada Selasa dini hari yang mengakibatkan Desa Pardomuan yang diketahui desa pemilik akun itu jadi sasaran perhatian warga.

Sementara tokoh-tokoh masyarakat Desa Sihepeng saat ini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakatnya agar tidak lagi melakukan aksi dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan, yang membuat suasana tidak kondusif.

Aparat Brimob dan Polisi serta TNI masih terus berjaga-jaga di perbatasan Mandailing Natal dengan Tapanuli Selatan.

Reporter: Hanafi Lubis

Manager Program & Pemberitaan : Hendra Ray

Admin : Ade

Komentar Anda

komentar

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...