Panyabungan.StArtNews-Sama-sama terkena Banjir bandang pada minggu lewat, Padang Sidimpuan Kota lebih dahulu mendapat bantuan Pusat senilai 14 Milyard untuk penanganan pasca Banjir Bandang yang merengut nyawa warga dan harta benda.
Sementara, Kabupaten Mandailing Natal sejauh ini dikabarkan masih berusaha untuk dapat bantuan seperti Padang Sidimpuan kota.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Madina, Drs. Irwan Nuh yang dihubungi StArtNews, mengatakan, Pemkab Madina belum ada menerima bantuan dari Pemerintah pusat terkait bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa Desa di Kabupaten Madina.
Diakui Irwan nuh, Sampai sekarang baru Padang Sidimpuan infonya yang dapat alokasi bantuan dari Pusat senilai 14 Milyard.
Namun, Irwan mengatakan pihaknya masih berupaya untuk mendapatkan bantuan rekonstruksi banjir bandang.
Sejauh ini Pemerintah baru dapat memberikan bantuan seadanya seperti sembako, dan pakaian pada korban banjir.
Mengenai keluhan masyarakat tentang keberadaan gelondongan kayu di tengah pemukiman warga, Kepala Pelaksana BPBD Madina Irwan Nuh menjelaskan pihaknya sudah menyalurkan bantuan peralatan sin shaw guna menangani gelondongan kayu yang berukuran cukup besar di tengah pemukiman warga.
Ditempat terpisah, Iskandar Hasibuan salah seorang putra daerah malintang yang juga ketua PDIP Mandailing Natal pada StArtNews melihat, Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD belum mengetahui tugas pokok nya selaku Badan Penanggulangan Bencana. Terbukti tegas Iskandar, ribuan kubik kayu glondongan yang terbawa arus sungai Pata Botung saat banjir pada minggu lewat masih menumpuk di pemukiman warga dan bahkan di hulu sungai pun masih banyak.
Iskandar menilai BPBD lamban dalam menangani pasca banjir, padahal kayu kayu glondongan itu masih menjadi ancaman serius terhadap kehidupan masyarakat.
Reporter : Sakban Azhari
Editor : Hanapi Lubis