Panyabungan, StartNews – Sebanyak 102 siswa atau 60 persen dari jumlah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Panyabungan, Kabuaten Mandailing Natal (Madina), mendaftar menjadi peserta bimbingan belajar (Bimbel) yang diprakarsai Pasmada (Parsadaan Alumni SMA Sada) di sekolah tersebut. Para siswa itu akan dikelompokkan ke dalam 3 kelas.
“Kami membuka kesempatan bagi siswa-siswa yang punya motivasi belajar tinggi untuk ikut kegiatan Bimbel ini. Bukan kami yang memilih, sehingga siswa tidak merasa ada diskriminasi sesama siswa,” kata Hafsah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Panyabungan, dalam rilisnya, Jumat (6/10/2023).
Dia menjelaskan, materi ajarnya tes potensi skolastik yang melingkupi matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Rencananya, ada 20 kali pertemuan per mata pelajaran dalam Bimbel hingga pertengahan Maret 2024.
“Program Bimbel Pasmada telah berlangsung sejak tahun ajaran 2021-2022. Tahun ini masuk tahun ketiga. Program ini merupakan insiasi alumni untuk memberi semangat kepada adik-adiknya yang masih belajar di SMAN 1 Panyabungan. Materi ajar dan semua pembiayaan yang timbul akibat penyelenggaraan kegiatan ini disiapkan oleh alumni. Siswa tidak dipungut bayaran,” paparnya.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Panyabungan H. Muhammad Nuh Nasution mengucapkan terima kasih kepada Pasmada yang memprakarsai Bimbel tersebut.
“Ini bentuk perhatian dan harapan Pasamada kepada adik-adiknya di SMA Negeri 1 Panyabungan. Terima kasih kami atas dukungan Pasmada. Semoga kedepan Pasmada makin solid,” ujarnya.
Nuh juga meminta para memanfaatkan Bimbel itu semaksimal mungkin guna menggali potensi diri dalam mencapai cita-cita. Dia berharap Bimbel itu dapat menambah jumlah siswa SMA Negeri 1 Panyabungan yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri.
“Jika itu terjadi tentunya akan ada estafet atau regenerasi di Pasamada, sehingga hal-hal baik seperti ini akan terus berkelanjutan kedepannya,” ungkapnya.
Ketua Umum Pasmada Prof. Dr. H. Eddy Suratman, SE, MA, berharap para siswa benar-benar memanfaatkan Bimbel untuk meningkatkan kemampuan berkompetisi masuk PTN.
“Mudah-mudahan bisa dapat PTN terbaik. Jangan cepat puas sekaligus jangan mudah putus asa. Kerja keraslah sekarang. Kalau ada materi pelajaran yang belum dipahami, maka dapat menggunakan Bimbel ini untuk memahaminya” katanya.
“Tanyakan kepada pengajar sampai paham betul. Bahkan, kalau perlu cari soal-soal lain melalui internet, lalu kerjakan sendiri, soal-soal yang tidak mampu diselesaikan, bawa ke Bimbel untuk dipecahkan bersama,” imbuhnya.
Jika proses itu dilakukan, Prof. Eddy yakin Bimbel itu akan bermanfaat, sehingga anak-anak muda Madina mampu bersaing masuk PTN terbaik. “Semoga mereka memahami untuk itulah Pasmada melaksanakan Bimbel ini,” pungkasnya.
Reporter: Sir