Panyabungan, StartNews – Sebanyak 4.500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di sepuluh kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak Jumat (17/12/2021) malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina mencatat dampak banjir terparah melanda permukiman warga di wilayah pantai barat Madina.
Kepala BPBD Madina Subuki Nasution mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah penanganan untuk mengevakuasi warga ke tenda pengungsi. Saat ini, kata dia, sebanyak 10 kecamatan terkena dampak dari banjir tersebut.
“Upaya-upaya yang kita lakukan saat ini adalah mengevakuasi dan menyelamatkan warga. Pemkab Madina sudah menyalurkan beberapa bantuan untuk warga yang terkena dampak,” kata Subuki, Minggu (19/12/2021).
Subuki menjelaskan banjir terjadi akibat hujan deras selama dua hari sejak Jumat (17/12/2021) malam. Hujan tersebut juga memicu tanah longsor di sejumlah titik ruas perlintasan Jalan Lintas Provinsi di Kabupaten Madina. “Ada 12 titik terjadi tanah longsor,” katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap siaga dan mewaspadai curah hujan yang tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana alam. “Kita sudah mengimbau kepada warga agar tetap siaga, karena hujan masih terus terjadi,” katanya.
Reporter: Rri/Sir