6 Daftar Darurat Kesehatan yang Pernah Ditetapkan WHO

6 Daftar Darurat Kesehatan yang Pernah Ditetapkan WHO

StArt Flash –  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai public health emergency of international concern (PHEIC), atau darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. WHO juga memiliki sejumlah daftar yang pernah menjadi darurat kesehatan seperti wabah penyakit, bencana dan krisis kemanusiaan. Berikut 6 daftar darurat kesehatan dilansir dari laman resmi WHO, Minggu (24/7/2022).

1. Kelaparan di Afrika

Jutaan orang di Horn of Afrika, semenanjung di Afrika Timur yang menonjol ke Laut Arabia dan terletak di sepanjang anggota selatan Teluk Aden, menghadapi kelaparan akut ketika kawasan itu menghadapi salah satu kekeringan terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Ketika kekurangan pangan semakin rawan, maka masyarakat terutama anak-anak bisa kekurangan gizi yang pada akhirnya membuat mereka semakin rentan terhadap penyakit.

2. Cacar monyet

Sejak awal Mei 2022, kasus cacar monyet telah dilaporkan dari negara-negara yang non-endemik, dan beberapa negara endemik. Setidaknya, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di 75 negara, dengan lima kematian di Afrika. “Kami mengeluarkan panduan untuk membantu negara-negara dalam pengawasan, pekerjaan laboratorium, perawatan klinis, pencegahan dan pengendalian infeksi, serta komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat untuk memberi tahu masyarakat yang berisiko dan masyarakat umum yang lebih luas tentang cacar monyet dan cara menjaga keamanan,” tulis WHO.

3. Darurat kesehatan di Ukraina dan Afghanistan

Pihaknya mengatakan masih berupaya untuk menanggapi darurat kesehatan yang dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina. Selama krisis, kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas, dengan perlindungan tenaga kesehatan. sistem dan fasilitas kesehatan agar tetap berfungsi, aman, maupun bebas diakses semua pasien. “Kami mengirimkan pasokan medis khusus, mengoordinasikan penyebaran tim medis, dan bekerja dengan otoritas kesehatan untuk meminimalkan gangguan pada pengiriman layanan kesehatan kritis di Ukraina dan di negara-negara yang menampung pengungsi,” kata WHO. WHO mengeluarkan sekitar 3.450.000 US dolar sejak Agustus 2021 untuk membantu mengangkut pasokan medis yang dibutuhkan, dan mengatasi dampak kesehatan dari krisis di Afghanistan.

4. Pandemi Covid-19

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona bernama SARS-CoV-2. WHO pertama kali mencatat virus ini pada 31 Desember 2019, menyusul laporan klaster kasus ‘virus pneumonia’ di Wuhan, China. Berdasarkan data dari Worldometers, ada 574.784.853 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan 6.402.540 kematian di seluruh dunia per 24 Juli 2022.

5. Krisis politik dan sosial-ekonomi di Suriah

Suriah sedang mengalami krisis politik dan sosial-ekonomi yang berkepanjangan telah mengakibatkan menurunnya sistem pelayanan kesehatan. Adanya pandemi Covid-19, menyebabkan hampir seperempat dari semua rumah sakit dan sepertiga dari semua pusat perawatan kesehatan primer tidak berfungsi, dan tidak mampu menangani kebutuhan kesehatan.

6. Wabah Ebola di Afrika Barat (2014-2016)

Infeksi Ebola di tahun 2014–2016 Afrika Barat merupakan wabah terbesar sejak virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Pada Juli 2014, WHO menyatakan wabah itu sebagai PHEIC. Kemudian di bulan Juni 2016, wabah dinyatakan berakhir, di mana lebih dari 28.600 orang telah terinfeksi dan 11.325 orang meninggal.

Sumber: kompas.com

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...