9.476 Anak Usia 6-11 Tahun di Kecamatan Panyabungan Belum Divaksin

9.476 Anak Usia 6-11 Tahun di Kecamatan Panyabungan Belum Divaksin

Panyabungan, StartNews – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Panyabungan menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Kantor Camat Panyabungan, Selasa (18/1/2022) sore. Rapat ini dipimpin oleh Camat Panyabungan Miswar Husin Pulungan.

Rapat tersebut dihadiri Kapolsek Panyabungan, Danramil Panyabungan, perwakilan Polres Madina, dan para kepala sekolah dasar se-Kecamatan Panyabungan.

Dalam rapat tersebut terungkap, ada 12.870 anak di 49 sekolah dasar yang menjadi sasaran vaksinasi di Kecamatan Panyabungan. Namun, hingga 15 Januari 2022, baru 3.394 anak atau 26 persen yang sudah divaksin. Sisanya, 9.476 anak atau 74 persen belum divaksin.

“Jadi, masih ada 74 persen anak yang menjadi sasaran vaksinasi di Kecamatan Panyabungan,” kata Miswar.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal (Madina) dokter Syarifuddin mengatakan hingga 17 Januari 2022 capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Madina yang telah didata melalui aplikasi (KPC Pen) sebanyak 19.035 anak atau 32,59 persen. Namun, berdasarkan data manual, vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun sudah mencapai 28.809 anak atau 49,33 persen.

Syarifuddin menyampaikan data tersebut dalam rapat evaluasi vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di Aula Kantor Bupati Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (18/1/2022). Rapat ini juga membahas strategi vaksinasi anak usai 6 hingga11 tahun dengan target 58.404 anak pada Januari 2022.

Dalam menjalankan program vaksinasi anak ini, Syarifuddin mengungkapkan ada beberapa kendala yang dihadapi. Di antaranya, masih banyak orangtua atau wali murid yang belum mengizinkan anaknya divaksin.

Kendala itu juga diakui Bupati Madina HM Ja’far Sukahiri Nasution. Menurut dia, target vaksinasi anak belum tercapai lantaran masih banyak orangtua murid yang tidak mengizinkan anaknya divaksin.

“Capaian sudah mulai bagus. Namun, barangkali poin-poin yang jadi kruisal pada vaksinasi anak ini, ternyata kendalanya dari orangtua,” kata Sukhairi.

Itu sebabnya, melalui rapat evaluasi tersebut, Sukhairi meminta para tenaga pendidik memberikan pemahaman kepada para orangtua terkait pentingnya vaksinasi anak.

Menurut Sukhairi, ada beberapa kecamatan yang capaian vaksinasi anak masih jauh dari target. Untuk itu, Sukhairi meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo memberi pemahaman yang lebih kepada masyarakat. “Kenpa saat ini vaksin sangat lambat, apa penyebabnya?” tanya Sukhairi.

Reporter: Dian Lukman

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...