Panyabungan.StArtNews- Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tepat pada Tanggal 9 Maret 2017 akan berusia ke 18, makanya dengan usia ini, Pemerintah Daerah akan menggelar berbagai kegiatan mulai dari karnaval, pameran pembangunan, pagelaran seni budaya daerah dan tidak ketinggalan pesta rakyat minum kopi Arabika Mandailing Sumatra dengan media Takar (Tempurung Kelapa).
Dari berbagai sumber bahwa minum kopi gratis akan dilaksanakan di atas batu Taman Raja Batu perkantoran Payaloting Pemkab Madina sebanyak 2.518 cangkir/takar. Hal ini tentu seiring dengan penerimaan hak paten kopi jenis arabika dari Kemenkum HAM RI, makanya pemerintah mengemasnya sehingga menjadi perimadona dengan harapan mendapat pengakuan Rekor MURI.
Untuk memenuhi berbagai fasilitas pendukungnya terlihat Pemkab Madina dibawah kepimpimpinan Drs. Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupatinya tidak melupakan peran serta para pelaku ekonomi kereatif di daerah ikut berperan aktif dalam mendukung HUT Madina ke 18 salah satunya Kampoeng Kaos Madina (KKM) pelaku usaha sekaligus petani Kopi Mandailing sendiri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Madina Drs. Dahlan Hasan Nasution yang telah begitu perduli akan kemajuan ekonimi kereatif, UMKM di daerah kita ini. Karena dengan peringatan HUT Madina ke 18 kita dilibatkan langsung untuk berperan membantu kesuksesan acara tersebut” ujar Sobir Lubis, SH pemilik sekaligus pendiri KKM kepada StArtNews, Senin (6/3).
Katanya, KKM sendiri diberikan kepercayaan untuk membuat berbagai keperluan untuk HUT Madina diantaranya pembuatan cangkire/takar sebanyak 2.518, Gordang Sembilan, stand UMKM/eknomi kereatif. “Tentu ini merupakan amanah yang harus kita jaga untuk mendukung program Pemerintah dalam ekonomi keratif”ujarnya.
Untuk membuat itu semua KKM melibatkan generasi muda kereatif sehingga kepercyaan yang diberikan tidak sia – sia.” Ini momentum bagi para pelaku ekonomi kereatif, petani kopi dan pelaku UMKM untuk wadah promosi sekaligus menunjukan kepada masyarakat luas bahwa kita juga mampu, pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru ditengah masyarakat” harapnya.
Mahpus Budiawan seorang pelaku usaha sekaligus petani Kopi Arabika Mandailing sumatra dari Desa Pagur Kecamatan Panyabungan Timur mengatakan, sangat bersyukur dengan digelarnya pesta minum kopi takar jenis Arabika Mandailing Sumatra di Taman Raja Batu.
Sebab dengan kegiatan tersebut otomatis akan menjadikan Kopi Arabika jadi perhatian baik dari daerah maupun luar daerah. “Kita apresiasi apalagi dengan minum kopi 2.518 cangkir ini, bisa menjadi pemacu semangat bagi masyarakat, agar tertarik dalam menanam kopi arabika, sehingga kita menjadi salah satu pemasok terbesar di kancah nasional maupun internasional dan tidak terlepas dalam mengembalikan kejayaan Kopi Mandailing” ujarnya.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis