Panyabungan.StArtNews- Setelah membacakan pernyataan sikap melakukan orasi ratusan massa aksi solidaritas peduli muslim Rohingya diterima DPRD dan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu sore (6/9).
Massa yang tergabung dalam beberapa elemen seperti GP Ansor, PC NU, PMII, Ponpes Mustapawiyah, Darul Ikhlas melalui juru bicara Khorul Andi dari Ansor membacakan tragedi kemanusiaan kembali dialami muslim Rohingya, makin terjepit dengan kebijakan pemerintah Myanmar.
Sehingga pembantaian dilakukan dengan keji dan sadis oleh junta militer, apapun yang melatarbelakangi peristiwa tersebut militer tidak dibenarkan menyerang sipil dan mencederai hak dasar muslim Rohingya.
Karena itu massa mengecam tindakan kekerasan, mengajak seluruh kepala negara pro aktif melawan segala bentuk kekerasan, mengajak seluruh umat dunia terus menggalang solidaritas, mendesak komunitas internasional PBB mengambil langkah, minta pemerintah Indonesia dan Pemkab Madina untuk mengambil langkah konkrit, ujarnya.
Usai membacakan pernyataan disambung beberapa orasi dari perwakilan massa langsung diterima Wakil Ketua DPRD Madina Ir Zubeir Lubis, dan beberapa anggota dewan lainnya dan berjanji akan membawa aspirasi untuk dirapatkan bersama pemerintah pada saat itu dihadiri Sekda, Asisten dan lainnya. Setelah itu akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis