Panyabungan.StArtNews- Aisyah, anak kelas 3 Sekolah Dasar di Desa Huta Bargot Nauli, Kecamatan Huta Bargot, Mandailing Natal yang menderita lumpuh layu sejak kecil namun tidak menyurutkan niatnya untuk mendapatkan pendidikan seperti anak seusianya, kembali didatangi warga yang simpatik setelah sebelumnya seorang penggiat partai memberikan bantuan kursi roda pada Aisyah. Kali ini Istri Bupati Mandailing Natal, Ny. Ika Desika Dahlan Hasan Nasution menyambangi Rumah Aisyah.
Ika Desika yang juga ketua tim penggerak PKK Mandailing Natal ini tidak sendiri, dia membawa rombongan Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia Cabang Mandaing Natal dan Dinas Sosial.
Mereka membawa bantuan makanan pada Aisyah dan keluarganya. Selain itu, Tim Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia juga melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Aisyah yang mengalami lumpuh layu itu.
Dalam hasil pemeriksaan Dokter Khalidah Spsialis Anak dari Ikatan Dokter Indonesia mengatakan, kelumpuhan Aisyah, ada infeksi di bagian tulang dalam bahasa medis surklosa dan penyebab awal adalah TBC. Sementara untuk kesembuhannaya akan dilakukan tindak operasi untuk perbaikan tulang.
Ketua Tim Penggerak PKK Mandailing Natal Ny. Ika Jesika Dahlan Hasan Nasution dalam keterangannya mengatakan, melalui kebijakan Pemerintah Daerah akan berupaya membawa Aisyah untuk dilakukan pengobatan ke Rumah Sakit Daerah dengan harapan kondisi Aisyah bisa pulih seperti anak seusianya yang berjalan normal.
Ika Desika berharap, agar para ibu mencontoh Ibu Aisyah yang tak patah semangat mendukung anaknya untuk mendapatkan pendidikan meski harus menopang dua status sebagai Ibu dan Ayah dari Aisyah.
Seperti diketahui, Aisyah anak dari Suraydah adalah siswa kelas 3 Sekolah Dasar di Hutabargot Nauli. Dia menjadi sorotan karena kegigihannya untuk mendapatkan pendidikan di sekolah meski dengan kondisi kaki yang lumpuh layu. Aisyah yang juga berstatus Anak Yatim ini terpaksa digendong ibunya setiap hari menuju sekolah. Aisyah pun tidak pernah merasa minder untuk belajar meski dengan kondisinya yang berbeda dengan anak-anak di sekolahnya.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis