Panyabungan.StArtNews- Mengantisipasi kenaikan harga bawang merah di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Dinas Pertanian terus berupaya membuat terobosan baru dengan membuka peluang bagi warga untuk bercocok tanam bawang merah yang bibitnya langsung dibantu oleh Dinas Pertanian Mandailing Natal.
Hasilnya pun tidak sia-sia, di kelurahan Kayu Jati, warga yang mengikuti program Dinas Pertanian tersebut pun berhasil mengembangkan bawang merah jenis varietas Batu Ijo yang berasal dari Tegal.
Luas hamparan kebun bawang binaan Dinas Pertanian ini sendiri seluas 6 hektar, kesemuaan dikelola langsung oleh warga sekitar, program ini sendiri sudah berjalan tiga tahun terakhir. Hasilnya sendiri cukup menggiurkan yakni 5,5 ton per hektarnya, sehingga para petani bawang binaan ini terus terobsesi untuk menanam bawang merah jenis varietas Batu Ijo ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal Ir. Taufik Zulhendra Ritonga dalam kunjungannya ke lokasi melihat secara dekat hasil panen petani bawang ini mengaku bahwa ada kelebihan bawang jenis varietas Batu Ijo dibanding dengan bawang merah lainnya, ketika harga dipasaran rendah, hasil panen bawang merah jenis varietas Batu Ijo ini bisa ditunda penjualannya oleh petani sampai dua bulan atau sampai harga bawang maksimal.
Dikatakannya bahwa dengan giatnya warga bercocok tanam bawang, diharapkan pasokan bawang merah untuk wilayah Mandailing Natal akan tertutupi, karena memang selama ini bawang merah selalu didatangkan dari luar daerah dan tentunya dengan harga yang tinggi.
Ir.Taufik Zulhendra Zulhendra Ritonga berharap, warga yang tidak memiliki lahan yang luas juga bisa memanfaatkan pekarangan yang ada dengan menanam jenis sayur-sayuran atau pun bawang sehingga mengurangi kos pengeluaran belanja kebutuhan sehari-hari.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis