Panyabungan, StArtNews- Peluang pasar akan komoditi Kemiri di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus meningkat. Sehingga masih diperlukan upaya pengembangan tanaman tersebut dari pemerintah.
Hal itu disampaikan Arman Sink seorang pengepul sekaligus pengupas kepada wartawan, Kamis (26/4).
“Saya melihat peluang tanaman kemiri di Madina masih terbuka lebar. Karena permintaan terus meningkat, saat ini kita baru bisa memenuhi 14 Ton/bulan dari petani dengan harga sekitar Rp 7.500/kg,” ujarnya.
Sementara katanya, seandainya masih ada puluhan ton masih bisa ditampung. “Memang sangat kita sayangkan banyak masyarakat yang menebang pohon kemiri dikarenakan anjloknya harga berlangsung lama, dan baru satu tahun inilah harga bergerak naik, “jelasnya.
Untuk itulah Arman melihat perlunya kembali mengembangkan tanaman keras tersebut.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis