Musik & Informasi – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyatakan, satu tahun pemerintahan Jokowi, yang menjadi titik lemahnya adalah kurangnya dukungan politik dari parlemen dan non parlemen.
Arief kemudian meyakini, tahun 2016 bukanlah tahun yang mudah bagi Jokowi jika keadaan atmosfir politik masih seperti tahun 2015.
“Hal ini tergambar dari pembahasan APBN 2016 yang sangat alot ketika membatalkan PMN untuk sejumlah BUMN serta disahkannya APBN di last minute,yang akibatnya, ketika Jokowi ke Amerika Serikat tidak punya arah yang jelas tentang prediksi Ekonomi makro Indonesia yang akan dipaparkan didepan sejumlah investor Amerika,” papar Arief.
Arief yang juga Ketua Umum FSP BUMN Bersatu ini menambahkan, yang paling nyata tidak adanya dukungan DPR RI terhadap Jokowi adalah ketika DPR RI membentuk Pansus Pelindo II, yang melibatkan Kementrian BUMN yang dipimpin oleh Rini Soemarno.
Yang berakhir dengan kesimpulan memberikan rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri BUMN Rini Soemarno,akibat privatisi perpanjangan konsensi pengoperasian JICT dan TPK Koja yang banyak melanggar Tata kelola pemerintahan yang baik.
Seperti pelanggaran UU Pelayaran Dan Kepelabuhan serta adanya potensi kerugian negara sebesar 36 Trilyun . Serta adanya pengelapan besaran Saham kepemilikan Hutchinson Port Holding di JICT dan TPK Koja .
“Tentu saja Rekomendasi Pansus Pelindo 2 yang disetujui semua fraksi di DPR pada pemerintah Jokowi bukan hanya memberikan beban politik yang bertambah berat bagi Jokowi. Juga menjadi beban moral Jokowi terhadap masyarakat yang punya harapan besar terhadap cita cita Jokowidalam menetapkan Trisakti, Nawacita, serta pemerintahan yang bersih,” ungkapnya.
Karena itu, Arief berharap, jika Jokowi tidak ingin mengecewakan fraksi fraksi di DPR serta masyarakat sebaiknya memberhentikan Rini Soemarno sebagai Meneg BUMN dan mengantinya dengan sosok yang memang punya kapabilitas bersih.
Jika dipertahankan, Arief meyakini, akan banyak membawa beban politik dalam memperkuat something antara DPR RI Dan Pemerintahan Jokowi. “Jika Rini Soemarno dipertahankan akan membawa beban politik dan sosial bagi Jokowi dalam membangun hubungan yang kuat dengan DPR,” Arief Poyuono mengingatkan.