Panyabungan Barat, StArtNews-Tempat Pemungutan Suara (TPS) terlihat sepi di beberapa desa yang ada di wilayah Panyabungan Barat, Rabu (9/12). Bahkan jumlah pemilih yang hadir hanya sekitar 60%. Angka ini jauh dari target KPU yang mencapai 77,5 persen.
Salah satu anggota KPPS di TPS yang ada di kelurahan Longat menjelaskan masyarakat yang hadir ke TPS jauh berkurang dari pileg tahun kemari. Sampai menjelang pukul 13.00 WIB hanya ada sekitar 60 persen yang hadir dari total DPT di TPS yang ia jaga.
Hal serupa terjadi di Desa Sirambas. Dari pengakuan anggota KPPS, tingkat partisipasi masyarakat menurun dari pemilu tahun 2019 tahun lalu.
Sementara itu, salah satu warga Panyabungan Barat yang enggan namanya disebut menyebutkan masyarakat enggan ke TPS karena tak ada saweran (memberikan uang untuk memilih-red).
Ia menambahkan banyak masyarakat yang kecewa dengan tim pemenangan yang sebelumnya telah mendata dan berjanji akan memberikan uang untuk memilih calon.
Pilkada Madina telah usai dilaksanakan pada hari ini, Rabu (9/12) mulai dari pukul 09.00 WIB. Pelaksanaan Pilkada dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk membatasi jumlah DPT di tiap TPS dan menentukan jam pencoblosan tiap pemilih.
Tim Redaksi StArtNews