Mandailing Online
Monumen Jenderal Abdul Haris Nasution akan dibangun di Mandailing Natal (Madina).
Itu dikatakan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Madina, Rabu (13/1).
Menurutnya, pembangunan monumen itu karena sang jenderal berasal dari Madina, serta jasa-jasanya yang sangat besar bagi kemerdekaan Indonesia.
Hanya saja Pandam belum merinci kapan dan dimana lokasi monument itu akan dibangun. Dia hanya mengatakan dalam waktu dekat.
“Jenderal Besar Abdul Haris Nasution adalah sosok seorang pamong bagi prajurit TNI yang menciptakan perang gerilya, yang hingga sekarang ini diakui oleh negara-negara di Asia Tenggara ini, bahkan sekarang ini negara dari luar Asia juga sudah mulai mengadopsi perang gerilya yang diciptakan oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution tersebut, untuk itu sangat tepat apabila hutan yang ada di Kabupaten Mandialing Natal ini dijadikan lokasi latihan perang hutan yang identik dengan perang gerilya,” jelas Pangdam.
“Kita tidak mau jasa-jasa Jenderal Besar Abdul Haris Nasution hilang, untuk itu dalam waktu dekat ini kita akan membangun monumen beliau di tanah leluhurnya ini, sehingga nantinya para generasi penerus bisa mengingat jasa-jasa beliau,”imbuhnya.
“Di negara kita ini hanya tiga orang yang menyandang Jenderal Besar, salah satunya dari Kabupaten Mandailing Natal ini, yaitu Jenderal Besar Abdul Haris Nasution,” urai Pangdam.
Kedatangan Pangdam ini dipusatkan di Makoramil 13/Pyb. Dia didampingi oleh Asops Kasdam, Kaajendam, Kajasdam, Wakapendam, dan para petinggi Kodam I BB.