Warga Panyabungan Keluhkan Lokasi Parkir Kendaraan Sembarangan

28 Januari 2016 1386 Views

(Start News) – Panyabungan-Lokasi parkir kendaraan di sekitar Panyabungan, Kabupaten Madina sembrawut terutama di Pasar Lama dan Pasar Baru Panyabungan. Kenderaan baik roda 2, 3 dan 4 parkir di sembarang tempat.

Amatan Reporter Start fm, Rabu 27 Januari 2016 banyak warga khususnya warga Panyabungan mengeluhkan kondisi lokasi parkir yang masih belum jelas dan sembarangan. Misalnya di Pasar Lama, di sepanjang jalan protokol dijadikan sebagai lokasi parkir sehingga membuat jalan jadi sempit,sembraut dan menyebabkan kemacetan, apalagi pada sore hari ketika para warga akan pulang kerja.

Bukan itu saja, kurangnya ketegasan dari pemerintah, para pedagang juga terlihat bebas berjualan di sepanjang jalan protokol sehingga merusak keindahan kota.

Anto ,warga kayu jati, Kecamatan Panyabungan menyampaikan keluhannya kepada Reporter Start Fm, bahwa dia mengesalkan tidak adanya lokasi parkir yang jelas di Panyabungan. Setiap kendaraan bebas parkir dimana saja, ditambah dengan tukang parkir yang kurang mengatur kendaraan saat parkir padahal tukang parkir tersebut memungut biaya. tegasnya

Kondisi serupa juga terlihat di Pasar Baru Panyabungan, pinggir jalan keliling pasar yang hanya memiliki lebar sekitar 3 meter itu dipadati semua jenis kendaraan. Bukan itu saja, para pedagang kaki lima di sepanjang parkir itu hingga kini masih tetap beroperasi. Akibatnya badan jalan yang hanya dipakai melintas tak sampai lagi 2 meter, menimbulkan macet setiap waktu dan terjadi desak-desakan.

Harapan masyarakat, Pemkab Madina segera mengatasi kondisi ini dengan mengalokasikan anggaran pembangunan lokasi parkir di Panyabungan baik parkir angkutan maupun parkir di lokasi pasar.

Kepala Dinas Perhubungan Madina, Harlan Batubara SH saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya telah berulang kali mengupayakan hal ini, namun pihaknya sangat kesulitan, mengingat belum adanya lokasi parkir yang memadai milik Pemerintah.

Harlan juga menambahkan, bahwa alasan lain adalah karena para pedagang kaki lima tidak mau pindah ke lokasi berjualan yang telah disediakan.

( Reporter ) MJ Start