Kotanopan, StartNews – Tiga warga Desa Gading Bain, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diseruduk babi hutan pada Senin (3/1/2022) pagi. Babi hutan tiba-tiba masuk ke pemukiman warga. Secara membabi buta babi tersebut menyeruduk warga yang ia jumpai.
Tiga warga Gading Bain yang diseruduk babi hutan itu adalah Aswin Daulay (50) mengalami luka 5 jahitan di bagian paha. M. Nasrun (63) lukanya cukup parah mengalami 28 jahitan di bagian tangan, kaki, dan punggung. Sedangkan seorang lagi bernama Abu Hasan, namun ia hanya mengalami luka gores di bagian paha.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, salah satunya dari Plt. Kepala Desa Gading Bain Ahmad Halis mengatakan, pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB, tiba-tiba seekor babi muncul ke kampungnya. Begitu babi datang, sebagian warga berteriak dan minta tolong.
Dalam waktu tidak terlalu lama, Aswin Daulay yang saat itu hendak keluar dari rumahnya langsung diseruduk babi dari belakang di halaman rumahnya. Akibat serudukan itu, Aswin Daulay mengalami luka 5 jahitan dan memar di bagian muka akibat terjatuh saat diseruduk babi.
Setelah menyeruduk Aswin Daulay, babi kemudian lari dan langsung menyeruduk Abu Hasan. Namun warga yang satu ini tidak mengalami luka serius. Dia hanya mengalami luka di bagian paha. Seterusnya babi lari dan langsung lewat di depan warung kopi yang ada di desa.
Melihat ada babi, warga yang ada di warung kopi keluar dan langsung menyeruduk M. Nasrun, sehingga mengamali luka 28 jahitan. M. Nasrun sempat bergumul dengan babi lebih dari 5 menit. Dengan bantuan warga lain, M. Nasrun bisa terlepas dari gumulan babi dan tidak berselang lama babi itu bisa dibunuh.
Saat ditanyakan, dari mana asal babi itu datang, Ahmad Harlis secara persisnya tidak tau darimana datangnya. Jelasnya, pagi itu babi tiba-tiba masuk kampung Gading Bain dan langsung menyeruduk warga. Saat ini babinya sudah berhasil dibunuh warga.
Sedangkan M. Nasrun, salah seorang korban seruduk babi mengatakan, pagi itu seperti biasanya ia dan warga lainnya duduk –duduk di warung kopi. Tiba-tiba terdengar suara teriakan warga yang mengatakan ada babi, secara spontas warga keluar dari warung kopi.
Begitu melihat babi datang, dia langsung menghantam kepala babi dengan batu. Namun, babi bukannya mati, tetapi berbalik menyerang.
“Saat bergumul, langsung saya pegang mulutnya dengan posisi tangan saya ada di dalam mulut babi. Pergulatannya cukup lama, lebih lima menit. Akhirnya dengan bantuan warga lainnya babi bisa dibunuh. Setelah terlepas dari babi, dirinya dengan di antar warga lain langsung ke Puskesmas Kotanopan untuk menjalani pengobatan. Lukanya cukup banyak, ada sekitar 28 jahitan,” ujarnya.
Sedangjkan korban lainnya, Aswin Daulay mengatakan, saat itu dia keluar ke halaman rumahnya. Tiba-tiba babi datang dari belakang dan langsung menyeruduk dirinya. Akibatnya dia mendapatkan luka 5 jahitan. Serudukan itu juga menyebabkan dia terjatuh dan mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.
Kepala Puskesmas Kotanopan dr. Wuryandari membenarkan ada dua warga Desa Gading Bain yang dirawat akibat diseruduk babi. Untuk korban pertama bernama Aswin Daulay sudah kita perbolehkan pulang, karena hanya mengalami 5 luka jahitan di bagian paha dan luka memar di bagian muka akibat terjatuh.
Sedangkan korban M. Nasrun mengalami luka 28 jahitan di bagian tangan, kaki, paha, dan punggung. Untuk sementara, M. Nasrun belum diperbolehkan pulang karena harus dirawat inap. Pada dasarnya kondisi keduanya baik-baik saja.
Pantauan StartNews di Desa Gading Bain, babi yang sudah berhasil dibunuh warga untuk sementara masih dibiarkan tergeletak di samping rumah warga.
Reporter : Lokot Husda Lubis