Ditemukan Jejak Harimau di Hutan Kawasan Kotanopan, Warga Takut ke Kebun

Ditemukan Jejak Harimau di Hutan Kawasan Kotanopan, Warga Takut ke Kebun

Kotanopan, StartNews Selama dua pekan terakhir, jejak harimau muncul di Desa Sabadolok dan Desa Gunungtua Simandolam, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Akibatnya, warga takut berangkat ke kebun.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (22/11/2022), jejak harimau sudah muncul sejak dua pekan lalu di Desa Sabadolok. Hingga kini, sebagian warga masih enggan berangkat ke kebun. Mereka khawatir sewaktu-waktu muncul harimau tersebut.

Wakil Ketua BPD Sabadolok Hanafi mengatakan munculnya jejak harimau itu berada di kebun warga di kawasan Sisongkur dan Rumput Manis serta di wilayah Pintu Angin, wilayah perbatasan dengan Raorao Lombang. Di tempat ini, puluhan jejak harimau muncul di kebun warga.

Sedangkan di Desa Gunungtua Simandolam, munculnya jejak harimau itu juga terdapat di kebun milik warga di kawasan Ulu Aek Asahan. Di tempat ini, warga juga melihat jejak harimau.

BACA JUGA:

Kepala Desa Gunungtua Simandolam Parwis membenarkan warganya melihat jejak harimau di kebun warga. Selain itu, sekitar dua hari lalu, warga juga mendengar suara seperti auman harimau di kebun warga. Kondisi ini juga membuat sebagian warga enggan berangkat ke kebun miliknya.

Kepala Seksi PTN Wilayah 1 Kotanopan Taman Nasional Batang Gadis Mahnafruzar yang dihubungi mengatakan pihaknya bersama masyarakat sudah memeriksa jejak harimau di Desa Sabadolok pada Jumat (18/11/2022) lalu. Dari hasil pengamatan di lapangan, jejak itu benar jejak harimau Sumatera usia dewasa. Terkait dengan jumlah harimaunya, pihaknya belum bisa memastikan berapa ekor.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau warga agar tidak ke hutan pada pagi hari di bawah pukul 9 dan pulang sore hari sebelum pukul 4. “Harimau bintang malam. Jadi, kalau masih pagi, ia keluar dan begitu juga sore hari,” katanya.

Selain itu, kata Mahnafruzar, warga juga diminta memukul semacam  bunyi-bunyian jika hendak ke hutan. Tujuannya, agar harimau menjauh.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...