Medan, StartNews – Kabupaten Mandailing Natal (Madina) termasuk satu dari 12 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) yang mendapat bantuan logistik penanggulangan bencana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang terdampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Selain Madina, kabupaten/kota lainnya yang mendapat bantuan serupa adalah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Langkat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Dairi, Kota Sibolga, dan Kota Binjai.
“Ada 12 kabupaten/kota yang mendapat batuan dan telah kami petakan jenis bantuan apa yang diperlukan. Jadi, tidak sama bantuan yang diberikan antara kabupaten/kota. Semua sesuai kebutuhan yang kami salurkan. Semoga ini memberi manfaat bagi masyarakat Sumut,” kata Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih, Senin (18/12/2023).
Pendistribusian bantuan logistik itu secara simbolis dilepas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin di Halaman Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (18/12/2023).
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya Pj. Gubernur Sumut beserta Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) melepas bantuan logistik dari Pemprov Sumut ke Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut tahun 2023,” kata Hassanudin.
Bantuan tersebut berupa beras 6,5 ton, mi instan 3.200 bungkus, minyak makan 1,3 ton, ikan kaleng 1.660 kaleng, gula 2,5 ton, kain sarung 600 lembar, selimut 350 lembar, kayu 240 batang, dan seng 275 lembar.
Hassanudin mengatakan bantuan itu merupakan bentuk dukungan dari Pemprov Sumut kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di kabupaten/kota se-Sumut.
Dia juga meminta agar semua masyarakat terdampak bencana dapat dipastikan menerima bantuan yang didistribusikan, sehingga dapat meringankan beban mereka.
“Ini dukungan kita (Pemprov Sumut) apalagi bagi masyarakat kita yang akan merayakan Natal dan menyambut tahun baru 2024. Karena bencana alam tidak bisa kita prediksi secara nyata. Jadi, kita harus perlu antisipasi,” jelasnya.
Kepada personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hassanudin berharap kesiapsiagaannya dalam penanggulangan bencana. “Kepada masing-masing pegawai dan personel tetap menjaga kesehatan. Kita tidak tau kapan bencana datang. Karena tenaga BPBD sangat dibutuhkan, jika terjadi bencana,” katanya.
Turut hadir pada acara pelepasa itu Asisten Administrasi Umum Lies Handayani Siregar, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, dan Kepala Biro Umum Dedi Jaminsyah Putra.
Reporter: Rls