Tambangan, StartNews – Ibu-ibu atau omak-omak terpaksa turun dari mobil angkutan yang mereka tumpangi untuk mendorong mobil agar bisa sampai ke tujuan akibat kondisi jalan yang rusak parah menuju Desa Laru Dolok, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (21/8/2024).
Rupanya, mobil angkutan yang mereka tumpangi tidak bisa jalan di tikungan yang menanjak menuju desa. Ban mobil hanya berputar di tempat, karena kondisi jalan tanah bebatuan dan licin. Dengan tenaga seadanya, omak-omak ini mendorong mobil angkutan hingga akhirnya mobil bisa menanjak secara perlahan.
Pemandangan seperti ini sudah biasa terjadi di jalan menuju Desa Laru Dolok. Apalagi pada musim penghujan. Bukan itu saja, anak sekolah yang lewat di jalur ini sering buka sepatu, karena jalan licin dan becek. Bahkan, pengendara sepeda motor pun sudah sering kecelakaan.
Jalan menuju Desa Laru Dolok panjangnya sekitar 1 kilomter. Walaupun tak jauh dari pusat Pasar Laru, tetapi kondisi jalan tidak pernah dibangun. Informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar, sejak Kabupaten Madina terbentuk, jalan ini tidak pernah di aspal hotmix. Bebatuan beserakan di badan jalan dan susah untuk melewatinya.
Hamdan Rangkuti, tokoh masyarakat Desa Laru Dolok, mengatakan kondisi jalan rusa menuju Desa Laru Dolok sudah berlangsung lama. Menurut dia, sejak Kabupaten Madina berdiri, jalur in tidak penah diaspal. Badan jalan dipenuhi bebatuan yang berserakan. Jika musim hujan, kondisi jalan licin, sehingga silit dilewati.
Jalan rusak ini berdampak bagi anak-anak yang sekolah keluar desa. Begitu juga saat mengangkut hasil alam ke Pasar Laru, distribusinya menyulitkan. Padahal, jalan ini dipergunakan warga dari tiga desa: Laru Dolok, Laru Lombang, dan Laru Pasar. Banyak warga Desa Laru Lombang dan Desa Laru Pasar yang bertani dan berkebun di wilayah Desa Laru Dolok.
Hamdan berharap Pemkab Madina segera mengaspal jalan itu. Sebab, warga Desa Laru Dolok sudah lama menderita, terutama saat membawa hasil panen kebun dan sawah menuju Pasar Laru, akibat kondisi jalan yang rusak parah.
“Pembangunan jalan ini sudah sering diusulkan ke Pemkab Madina, baik melalui Musrembang maupun secara langsung. Ternyata, sampai saat belum juga dibangun. Saat ini tingkat kerusakannya cukup parah. Jadi, kita minta Pemkab dan pemerintah pusat agar segera membangun jalan in,” ujar Hamdan Rangkuti.
Reporter: Lokot Husda Lubis