Panyabungan, StArtNews-Ada-ada saja dugaan permainan tangan kotor oknum pejabat pemerintah di areal relokasi Pasar Baru Panyabungan.
Setelah sebelumnya mencuat ke publik adanya dugaan kasus jual beli lapak di Pasar Baru Panyabungan yang dilakukan oleh oknum pejabat di Dinas Perdagangan. Kini muncul informasi lain terkait adanya lapak/kios sebanyak 20 unit mendadak kokoh beberdiri di belakang Pasar Baru, tepatnya di Blok F.
Keberadaan 20 lapak ini diduga tidak terdaftar di denah relokasi Pasar Baru Panyabungan.
Akibatnya, lapak yang diangaap “siluman” itu menghalangi pintu masuk ke lapak lain di Blok F yang terdaftar di denah relokasi Pasar Baru.
Menurut salah satu sumber yang juga pedagang di Pasar Baru, permasalahan itu sudah dilaporkan kepada Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal. Namun hingga saat ini juga belum ditanggapi.
“Kami (pedagang blok F) juga heran kenapa ada lapak yang dibangun yang menurut kami tidak pas dari gambar denah relokasi Blok F dan itu ada sekira 20 unit,” kata sumber tersebut, Jumat (12/06).
Pedagang tersebut melanjutkan, akibat keberadaan lapak siluman itu, mereka terpakasa menutup dagangannya beberapa hari.
“Waktu itu sempat kami adukan ke Kadis. Tapi belum ditanggapi dan rencananya juga akan kami adukan ke Pak Bupati agar bangunan itu (lapak yang diduga tidak terdaftar pada denah blok F) dibongkar biar tidak lagi menghalangi pintu masuk ke lapak kami,” jelas pedagang.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Jhon Amriadi saat dimintai keterangan mengatakan tidak tahu-menahu terkait gambar denah relokasi Blok F Pasar Baru Panyabungan.
“Saya tidak tahu lagi itu, Dek (wartawan), di pedagang itu pasti ada (denah relokasi),” katannya pada Senin lalu (08/06) di ruang kerjanaya.
Jhon juga meyarankan agar wartawan yang menghubunginya meniru perilaku wartawan senior yang bergelut didunia jurnalistik, khususnya Mandailing Natal.
“Contoh lah bagaimana senior-senior mu. Kita yang sekarang ini kita juga nanti untuk ke depananya,” imbuh Jhon.
Perjuagan dan keberhasilan Pemerintah Daerah yang selama ini berupaya memindahkan para pedagang ke tempat relokasi adalah bagian dari impian para pedagang Pasar Baru Panyabungan pasca-kebekaran hebat pada tahun 2018 silam.
“Kurang apa lagi kita menurutmu coba? Kita berhasil memindahkan pedagang itu ke belakang (tempat relokasi Pasar Panyabungan yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah),” ujarnya.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis