Ada Produksi Sepatu Kulit di Desa Simalagi Sumber Dana Desa

Ada Produksi Sepatu Kulit di Desa Simalagi Sumber Dana Desa

Foto: Produksi Sepatu di Desa Simalagi

Mandailing Natal.StArtNews-Tidak semua dana desa digunakan untuk pembangunan fisik. Di Desa Simalagi, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Dana Desa dimanfaatkan untuk pelatihan pembuatan sepatu kualitas home industry.

Terobosan ini membuat sejumlah OPD di Pemkab Mandailing Natal tertarik untuk mengunjungi produksi rumahan sepatu kulit tersebut.

Kepala Dinas Kominfo Pemkab Mandailing Natal, Drs. Syahnan Pasaribu, saat berkunjung ke lokasi merasa takjub melihat terobosan itu.

“Ini adalah salah satu bursa inovasi desa yang pantas diapresiasi. Dengan adanya pelatihan pembuatan sepatu ini diharapkan mampu menambah semangat para generasi muda desa sekaligus  mengangkat perekonomian masyarakat di luar pendapatan sehari-hari sebagai petani dan pedagang,” kata Syahnan Pasaribu.

Syahnan berharap pelatihan pembuatan sepatu ini bisa memotivasi daerah lain yang ada di Mandailing Natal untuk berinovasi membuka lapangan kerja yang lebih luas di bidang lain.

Kepala Desa Simalagi, Mhd. Dahlan Pulungan, pada StArtNews Rabu (16/10) mengaku, kegiatan ini bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2019 senilai Rp130.000.000.

Untuk saat ini, produksi baru puluhan pasang sepatu dalam beberapa hari ini, kata Dahlan, peserta pelatihan tergantung dari kemauan masyarakat. Tidak ada batasan usia dan jumlah peserta, yang terpenting keseriusan dalam menimba ilmu.

“Kita siapkan semua peralatan, bahan baku, dan pelatih 3 orang dari kota Medan. Dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” katanya.

Ide ini kata Kepala Desa Simalagi bermula saat dia melirik pasar pembelian sepatu jenis Pantovel atau kantoran di Mandailing Natal yang cukup potensial, kemudian muncullah ide pembuatan produksi sepatu rumahan.

Ide ini pun jelas Dahlan dibawa dalam musyawarah desa dan mendapat tanggapan positif serta dukungan warga. Akhirnya Dana Desa dianggarkan untuk kegiatan ini.

Gagasan ini akhirnya terwujud dan ditargetkan menjadi Badan usaha milik desa (BUMDes).

Dahlan mengungkapkan awal pelatihan pembuatan sepatu karena melihat di Kabupaten Mandailing Natal belum ada yang memproduksi sepatu. Setalah rapat dengan masyarakat dan menjadi kesepakatan bersama.  Kegiatan ini diproyeksikan menjadi produk lokal dan akan dijadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dari Standar harga sendiri, untuk model sepatu pantofel dan Semi Boat dibandrol Rp.200.000 hingga Rp.250.000. Bahan yang digunakan kulit kualitas nomor dua dan bisa dipesan sesuai model yang diinginkan konsumen.

Bagi yang tertarik untuk mencoba order, silakan kunjungi dan pesan langsung ke Desa Simalagi. Tak terkecuali bagi pedagang sepatu yang berminat untuk dijadikan dagangan, pihak pengelola siap menampung kebutuhannya.

Reporter: Saima Putra/Z.Ray

Editor: Hanapi Lubis

Foto: Kadis Kominfo Madina, Sahnan Pasaribu, didampingi Sekretaris Asmara Hadi Mengunjungi Pembuatan Sepatu Kulit di Desa Simalagi.

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...