START NEWS – Lagi-lagi harga karet alam bergerak naik di tingkat petani di Mandailing Natal (Madina).
Pantauan di pusat penjualan karet alam di Gunung Tua, Panyabungan, Kamis (28/4/2016), harga berada di Rp.8.200 per kilo gram untuk harga terrendah dan Rp.8.800 per kilo gram untuk harga tertinggi.
Posisi itu mengalami kenaikan sekitar 700 rupiah dari Kamis pekan lalu yang masih berada di Rp. 7.500 per kg untuk harga terrendah dan Rp 8.200 untuk harga tertinggi.
Rangkaian rangkak kenaikan terjadi di rentang sebulan terakhir, memompa semangat para petani getah karet terhadap perbaikan kondisi ekonomi keluarga mereka yang terpuruk dalam beberapa tahun terakhir akibat terpuruknya harga karet alam.
“Kalau dijumlah-jumlah, sudah sekitar 2.000 kenaikan di dalam sebulan ini,” kata Nasution seorang penyadap getah di Desa Gunung Tua Julu.
“Alhamdulillah, semoga teruslah naik di minggu-minggu depan, ‘pinomat’ 10.000 rupiah per kilo kita sudah bersyukur,” kata Sutan seorang “pangguris” di pusat penjualan Gunung Tua.
Kenaikan harga karet alam di tingkat petani ini tak hanya di Panyabungan. Di kecamatan lain kawasan Madina juga mengalami harga naik. Mayoritas penduduk Madina menggantungkan pendapatan keluarga dari menyadap karet alam sebagai mata pencaharian primer.
Tingkat produksi dan harga karet sangat mempengaruhi posisi perekonomian rakyat Madina serta manjadi gambaran bagi dinamika ekonomi di Kabupaten Mandailing Natal.
Sumber : Mandailing Online