Ardhito Pramono Curhat Soal Kegelisahan Terbesar Bermusik

Ardhito Pramono Curhat Soal Kegelisahan Terbesar Bermusik

Jakarta, StArt FM – Ardhito Pramono menceritakan kegelisahannya selama berkarya di industri musik. Ia mengaku sering overthinking karena merasa tidak layak menjadi seorang musisi.

“Kegelisahan terbesar saya selalu overthinking. Kalau misalnya saya tidak layak jadi figur publik, bahkan menjadi musisi,” ujar Ardhito dalam wawancara di YouTube CXO Media beberapa waktu lalu.

“Karena mungkin selama ini saya kalau bikin lagu yang ada saja di kepala. Tidak pernah memberikan dampak yang baik mungkin, yang saya rasa ya,” lanjutnya.

Ardhito Pramono baru-baru ini berkolaborasi dengan komposer Erwin Gutawa dalam single bertajuk Masa Masa. Masa Masa bercerita tentang semangat untuk mencapai kebahagiaan di masa mendatang.

Melalui single Masa Masa, Ardhito merasa bisa memberikan dampak baik. Ia pun menyebut Erwin Gutawa sebagai malaikat yang membuatnya bisa memberikan dampak baik lewat lagu Indonesia.

Single Masa Masa merupakan ciptaan Erwin Gutawa yang dinyanyikan January Christy pada 1987. Erwin kemudian memilih Ardhito untuk menyanyikan ulang lagu tersebut.

Di mata Erwin Gutawa, Ardhito Pramono merupakan musisi yang memiliki karakter yang jelas dalam bermusik. Hal itu yang membuatnya memilih Ardhito untuk memberikan interpretasi baru dalam single Masa Masa.

Sementara itu, Ardhito melihat Erwin Gutawa sebagai musisi yang terbuka terhadap semua orang, termasuk pada dirinya yang tidak bisa membaca not balok.

Erwin Gutawa saat ini diketahui tengah menggarap ulang lagu-lagu ciptaannya. Dalam projek tersebut, ia berkolaborasi dengan sejumlah musisi muda. Sebelumnya, ia telah berkolaborasi dengan Yura Yunita dalam single Tak Kuduga.

Ardhito Pramono sediri pertama kali muncul di YouTube pada 2013. Saat itu ia menyanyikan ulang beberapa lagu milik AJ Rafael, termasuk She Was Mine. Pada 2017, ia merilis album perdana yang bertajuk namanya sendiri.

Ardhito kemudian merilis beberapa album, di antaranya A letter to my 17-year-old (2019) dan Craziest thing happened in my backyard (2020). Beberapa lagunya pun menjadi hit seperti Fine Today, Superstar, Here We Go Again, Sudah, dan I Just Couldn’t Save You Tonight.

Selain di bidang musik, Ardhito Pramono juga berkarier di bidang film. Ia telah membintangi sejumlah film, yaitu Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020), Story of Kale: When Someone’s in Love (2020), Dear Nathan: Thank You Salma (2021) dan Story of Dinda: The Second Chance of Happiness (2021).

Sumber: cnnindonesia.com

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...