PANYABUNGAN ( Start FM) – Selain mengadakan Operasi Pasar didalam mengantisipasi kelangkaan gas LPG di Kabupaten Mandailing Natal Bagian Perekonomian Setdakab Mandailing Natal juga usulkan penambahan quota gas kepada Pertamina.
Penambahan quota yang diajukan kepada Pertamina melalui Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan gas pada masa-masa tertentu khususnya dalam waktu dekat untuk menghadapi puasa dan lebaran.
Selain itu kurangnya quota yang diberikan oleh PT Pertamina untuk Kabupaten Mandailing Natal dinilai sebagai penyebab.
Demikian dikatakan Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Mandailing Natal Jhon Amriadi kepada Start FM di ruangannnya, Kamis, (28/4) kemarin.
Disebutkan Jhon untuk saat ini Kabupaten Mandailing Natal hanya mendapat jatah pasokan gas yang tersebar pada 2 agen sebanyak 103.040 tabung.
Dari jumlah tersebut itulah sebut Jhon yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan gas di Mandailing Natal. Dari Jumlah quota yang diberikan oleh pertamina bila dihitung dari jumlah penduduk masyarakat Mandailing Natal masih kurang. Padahal kalau dihitung dari jumlah Kepala Keluarga saat ini di Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 99.972 KK per keluarganya hanya mendapat jatah 1 tabung.
Dengan minimnya qouta yang diberikan oleh Pertamina tersebut Jhon, menghawatrikan akan terjadi lagi kelangkaan gas di Madina apalagi dalam waktu dekat bulan puasa dan lebaran kebutuhan masyarakat akan meningkat.
Untuk mengantisipasi hal itu lah Bagian Perekonomian Setdakab Mandailing Natal berdasarkan surat Bupati pihaknya mengajukan permohonan penambahan qouta kepada pertamina melalui biro perekonomian sumut sebanyak 149.958 tabung hingga 199.948 tabung.
Dengan dipenuhinya nanti usulan tersebut Jhon berharap nantinya kebutuhan masyarakat gas LPG akan terbutuhi.
Reporter : Holik Mandailing