Begini Perjuangan Nakes Puskesmas Kotanopan Memvaksin Warga di Desa Terpencil

Begini Perjuangan Nakes Puskesmas Kotanopan Memvaksin Warga di Desa Terpencil

Kotanopan, StartNews – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menargetkan 70 persen warganya sudah divaksin Covid-19 sampai akhir Desember 2021 berimbas pada kinerja tenaga kesehatan (Nakes) di Madina.

Para nakes sebagai ujung tombak di lapangan harus berjibaku jemput bola ke desa agar warga dapat divaksin. Tidak jarang para nakes harus melaksanakan vaksinasi malam hari di beberapa desa sampai mereka juga harus mengunjungi desa-desa terpencil di Madina. Seperti para nakes di UPT Puskesmas Kotanopan, Minggu (19/12/2021). Untuk kali kedua mereka didampingi anggota Koramil 14 Kotanopan harus turun ke Desa Batahan, Kotanopan.

Desa Batahan termasuk salah desa tertinggal di Kecamatan Kotanopan. Untuk mencapai desa ini tergolong cukup sulit. Jarak dari ibu kota kecamatan mencapai 21 kilometer dengan kondisi jalan tanah dan berlumpur. Dengan menaiki mobil gardan dua yang disewa, para nakes dengan sabar mengikuti lajunya mobil.

Buruknya infrastruktur jalan membuat mereka terkadang  harus turun, karena mobil yang  dikendarai tidak bisa jalan di atas tanah berlumpur, licin, dan berlobang. Bukan itu saja, sang sopir terkadang harus turun membuat jalur agar ban mobil bisa berputar.

Winda Wahyuni, salah satu tim vaksinasi dari UPT Puskesmas Kotanopan yang turun langsung ke Desa Batahan mengatakan, pihaknya sudah dua kali turun ke Desa Batahan. Tim vaksinasi pertama turun dengan jumlah 9 personil. Sedangkan tim vaksinasi kedua turun dengan 7 personil ditambah anggota Koramil 14 Kotanopan. Antusiasme masyarakat untuk divaksin cukup bagus. Tim vaksinasi disambut dengan baik di desa ini.

Dia menambahkan, untuk mencapai Desa Batahan memang banyak suka-dukanya. Apalagi beberapa hari terakhir cuaca kurang bagus dengan intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan  perjalanan ke desa ini tidak mulus, karena faktor infrastuktur jalan.

“Memang sudah ada jalan yang dicor dengan semen, namun tidak semua. Masih banyak jalan yang terbuat dari tanah dan kalau tersiram hujan menjadi licin dan sangat sulit dilalui.  Jadi, memang butuh perjuangan. Bayangkan saja sampai ke desa harus naik kenderaan gardan dua selama dua jam lebih,” ujarnya.

“Lumayan berat perjalanan ke Desa Batahan. Butuh perjuangan yang kuat dan semangat yang tinggi. Namun,  Alhamdulillah semua rintangan itu bisa dilewati tim nakes. Semangat tim vaksinasi dengan harapan pencapaian target vaksinasi tercapai agar pandemi ini cepat berakhir,” kata dr. Winda Wahtuni.

Desa Batahan adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Kotanopan. Desa ini termasuk desa tertinggal dan terisolir, karena buruknya infrastruktur jalan. Jalan sepanjang 9 kilometer dari Desa Pagargunung, Kotanopan, masih terbuat dari tanah. Ssebagian lagi sudah dicor dengan semen.  Sedangkan ongkos yang dikeluarkan seseorang agar sampai ke desa yang jumlah warganya sekitar 80 kepala keluarga (KK) ini mencapai Rp 60 ribu per orang.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...