Bupati Madina: Tak Ada Pilih Kasih Pembagian Alokasi Anggaran Pembangunan

Bupati Madina: Tak Ada Pilih Kasih Pembagian Alokasi Anggaran Pembangunan

Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menegaskan tidak ada sikap pilih kasih dalam pembagian alokasi anggaran pembangunan di Kabupaten Madina. Semua program pembangunan dijalankan berdasarkan pertimbangan yang baik.

“Kami tetap berusaha melakukan konsep pembagian alokasi anggaran yang adil bagi seluruh wilayah Kabupaten Madina. Jadi, tidak ada pilih kasih. Semua berdasarkan pertimbangan yang baik,” kata Sukhairi menanggapi munculnya desakan pemekaran wilayah pantai barat menjadi daerah otonom baru (DOB), Kamis (8/12/2022).

Hayuaranet.id memberitakan, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution juga menepis anggapan adanya ketimpangan alokasi pembangunan antar-wilayah di Madina. Dia menyebut pemerintah berusaha membagi alokasi anggaran yang adil untuk pembangunan di seluruh wilayah Madina, termasuk pantai barat.

Meski demikian, Sukhairi mengakui bahwa pembangunan tidak bisa dilaksanakan secara serentak karena keterbatasan anggaran. Dia mengklaim semua usulan menjadi prioritas pembangunan daerah.

“Tahun 2023 nanti ada 12 paket pembangunan untuk pantai barat dengan sumber dana APBD Madina. Selain itu, pemerintah juga mengusulkan anggaran BKP untuk beberapa titik di wilayah pantai barat,” ungkapnya.

Terkait pemekaran pantai barat dari kabupaten induk, Sukhairi menekankan Pemkab Madina terus memantau perkembangan dan regulasi pembentukan daerah otonom baru (DOB). “Berkasnya sudah di DPR RI. Jadi, pada dasarnya pemerintah mendukung pembentukan DOB pantai barat,” katanya.

Terkait kesiapan daerah seperti fasilitas perkantoran, dia mengaku perencanaan pembangunan kabupaten baru itu telah disapkan dengan Natal sebagai ibu kotanya.

“Pemkab Madina sudah menerima hibah dari tokoh masyarakat sebagai bagian dari rencana awal pemekaran, seperti pertapakan kantor bupati 18,4 hektare di Bukit Bandera,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Madina Arsidin Batubara meminta Pemkab Madina menyikapi desakan pemekaran kabupaten dengan keikhlasan dalam membangun daerah, sehingga bisa meminimalisasi kesenjangan infrastruktur.

“Rasa keikhlasan itu, menurut masyarakat pantai barat, hilang dari para pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal, seolah-olah hanya mau manisnya saja,” katanya, Kamis (8/12/2022).

Senada dengan Arsidin, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis menyebutkan pemekaran pantai barat sebagai DOB semata-mata untuk kemaslahatan banyak orang. Maka dari itu, semua pihak sudah semestinya ikhlas.

Ketua DPD Partai Gerindra Madina ini menerangkan, dengan luas wilayah Madina yang mencapai 10 persen dari luas Sumatera Utara tidak mungkin di-cover APBD yang hanya Rp1,6 triliun.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...