Buruknya Pelayanan BPKAD Madina Jadi Sorotan Baperjakat

Panyabungan, StArtNews – Sampai hari ini, Dinas dan Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal belum bisa mengajukan pencairan anggaran, pasalnya Server di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKAD) masih mengalami kerusakan. Namun hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Aset Daerah Kamal Rangkuti yang mengaku pelayanan Keuangan sudah berjalan lancar.

“Kemarin memang server mengalami kerusakan, namun sudah bisa teratasi dan pelayanan pencairan anggaran Dinas dan Instansi sudah bisa hari ini,” dikatakan Kamal Rangkuti saat ditanyai reporter StArtNews Hasmar Lubis di depan pintu masuk ruang kerjanya.

Staf di Badan Pengelola Keuangan Pendapata dan Aset Daerah yang enggan disebut identitasnya saat dikonfirmasi StArtNews mengaku sampai pagi ini proses pencairan anggaran belum juga bisa dikarenakan memang server masih rusak dan saat ini dalam proses perbaikan di Medan, rusaknya server akibat arus listrik yang tidak stabil, sementara Ruang Server harus full AC dan Listrik harus stabil.

Rusaknya server di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah ini berdampak pada mandeknya program Dinas dan Instansi di lingkungan Pemkab Mandailing Natal. Agar program tetap berjalan, sejumlah bendahara Keuangan Dinas dan Instansi terpaksa harus meminjam uang kepada rentenir yang otomatis pengembaliannya lebih tinggi dari yang diterima.

Informasi lain yang diperoleh StArtNews dari sejumlah petinggi di Pemkab Madina bahwa buruknya pelayanan di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah sudah menjadi pokok pembicaraan ditingkat Baperjakat, namun tidak diketahui apakah berdampak pada pemutasian Jabatan Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kamal Rangkuti.

 

Tim Redaksi StArtNews