Kotanopan, StartNews – Ada yang unik di SDN 200 Tombang Bustak, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Siswanya latihan alat musik tradisional Gordang Sambilan. Selain untuk mencintai budaya Mandailing, kegiatan ini juga merupakan Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5).
Untuk melatih siswa agar mahir menabuh Gordang Sambilan, pihak sekolah menggaet pelatih Munir Lubis. Masing-masing anak diajari bersikap sabar menabuh alat-alat Gordang Sambilan. Anak-anak ini tampak semangat mengikuti arahan pelatih.
Yusniar, kepala SDN 200 Tombang Bustak kepada StartNews pada Rabu (16/10/2024) mengatakan, pihaknya sengaja melaksanakan latihan Gordang Sambilan untuk siswanya. Selain menambah kecintaan terhadap budaya Mandailing, orang yang mahir menabuh Gordang Sambilan saat ini tergolong sedikit. Sehingga, perlu ada regenerasi yang dimulai sejak usia SD.
Selain itu, kata Yuniar, kegiatan itu juga untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5), yaitu memberikan wadah kepada siswa untuk mempelajari budaya lokal sesuai tempat siswa berada.
“Profil Pelajar Pancasila di Kurikulum Merdeka melalui pembelajaran berbasis proyek. Kearifan lokal termasuk dalam kekayaan budaya masyarakat, serta suku-suku bangsa Indonesia yang memiliki potensi luar biasa dan harus dijaga keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga kearifan lokal melalui pendidikan,” ujar Yusniar.
Menurut dia, pembelajaran P5 memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekolah, termasuk kearifan lokal di wilayahnya. Hal ini dapat memberikan kontribusi penting bagi perkembangan budaya yang mencerminkan budaya lokal.
“Jadi, pelatihan ini direncanakan berkesinambungan,” tutur Yuniar.
Reporter: Lokot Husda Lubis