Natal.StArtNews- Cuaca extrim yang melanda perairan Pantai Barat Natal dan Batahan membuat nelayan diwilayah tersebut enggan melaut, kondisi ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
Bakri salah seorang nelayan di Natal mengatakan pada StArtNews, ombak yang tinggi dan angin yang kencang disertai hujan membuat para nelayan tidak berani melaut, mereka takut kapal yang mereka gunakan untuk menangkap ikan karam karena gelombang yang tinggi. Karena memang, rata-rata nelayan di wilayah ini masih menggunakan kapal kecil untuk menangkap ikan.
Dari pantauan StArtNews, para nelayan mengisi waktu kosong untuk memperbaiki kapal dan alat tangkap ikan, sebagian nelayan terpaksa bekerja serabutan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka.
Tidak adanya nelayan yang melaut baik di wilayah Natal dan Batahan selain berdampak pada kehidupan nelayan sendiri, juga berdampak pada kebutuhan ikan masyarakat.
Di tempat Pelelangan Ikan di Natal sendiri, nyaris dua pekan terakhir ikan boleh dikatakan kosong, meskipun ada dari beberapa nelayan yang nekat melaut, namun tidak mencukupi kebutuhan konsumen.
Akibatnya, harga ikan juga melonjak naik. Kenaikan mencapai Rp.5.000 sampai Rp.10.000 rupiah per kg dari harga biasa.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis