Ranto Baek, StArtNews-Akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terendam banjir dengan ketinggian air selutut orang dewasa.
“Sebagian warga sejak pagi tadi sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, sebagian lagi bersiap siaga,” ujar Khoirun, seorang warga, kepada StArtNews melalui seluler, Sabtu (7/9/2019).
Sementara itu Amin menyampaikan, desa Sampuran daerah rawan banjir karena posisinya di bawah. Kalau debit air tinggi dapat mengakibatkan sungai Batang Taming, Aek Sampuran, meluap.
“Setiap penghujan kita sudah siap-siap karena air hujan nanti bisa masuk ke dalam rumah penduduk. Jadi harapan kami ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak kelabakan lagi di saat musim hujan, semisal menyediakan perahu karet, lokasi pengungsian dan dapur umum,” harapnya.
Camat Ranto Baek, Sulhan, kepada StArtNews dari lokasi banjir membenarkan desa Sampuran terendam banjir. Akibatnya sebagian rumah penduduk dimasuki air hujan. Lahan pertanian terendam banjir dan anak sekolah terpaksa diliburkan.
“Akibat banjir, tanaman holtikultura masyarakat seperti jagung dan jeruk terancam gagal panen. Sementara untuk tempat mengungsi masyarakat lokasi lebih tinggi atau dapur umum kita usahakan. Kita juga sudah mengirim surat ke Bupati atau instansi terkait. Untuk taksasi kerugian masih mendata, sementara korban jiwa tidak ada,” ujarnya.
Reporter: Z Ray
Editor: Hanapi Lubis