Desa Lumban dolok Membutuhkan Gedung Al-Qur’an Center sebagai tempat penerapan Program Magrib Mengaji Madina

5 Februari 2016 1499 Views

START NEWS – SIABU, Program Magribh Mengaji yang di canangkan oleh Pemkab Mandailing Natal dan sudah mulai direalisasikan di desa Lumban dolok mulai mendapat sambutan. Penetapan Desa Lumbandolok sebagai kampung Al-Qur’an mendapat sambutan yang serius dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dukungan dari para perantau asal Desa Lumban dolok.

Penetapan Desa Lumban dolok sebagai Kampung Al-Qur’an dan penerapan Magrib mengaji berada pada 12 titik rumah pada setiap lingkungan tersebar pada penjuru desa,sehingga antara waktu Magrib-Isya tidak ada lagi yang terdengar kecuali suara anak-anak yang mengaji di rumah,musalla dan mesjid.

Demikian Zulhakim Hasibuan, Kepala Desa Lumban dolok ,saat di wawancarai oleh reporter Start Fm, Kamis 04 Februari.

Menurut Zulhakim, selain program Magrib mengaji juga sedang digiatkan kompetisi olahraga bola kaki, bola batminton.dan bola volly. Keempat program ini sama – sama bertujuan untuk membasmi penyakit remaja,menjauhkan pemikiran negatif remaja,dan tidak cenderung pada narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.

Penerapan Magrib mengaji ini bukan hanya mendapat dukungan dari masyarakat desa setempat, tetapi tidak kalah kuatnya dukungan dari para perantau baik di Medan maupun di Jakarta termasuk dukungan dari Komjen Pol. Saud Usman Nasution, Salah seorang putra terbaik Desa Lumban dolok.

Tetapi menurut Zulhakim, para perantau ini mengharapkan agar jangan hanya desa Lumban dolok saja yang diterapkan Magrib mengaji, namun di seluruh desa-desa di Kabupaten Mandailing Natal.

Menyinggung kesiapan dari para guru baca Al-Qur’an ini dijelaskan Zulhakim tergolong memadai, rata-rata didominasi alumni Pesantren Musthafawiyah yang sudah berpengalaman.

Reporter : MJ Start