START NEWS – Mira Sartika Hasibuan, salah seorang guru honorer yang mengajar di SD Negeri 102010 Lingkung Dolok, Huta Raja, Kecamatan Simangambat jadi korban penipuan oknum yang mengatasnamakan dari Dinas BKD Kabupaten Paluta. Sebelumnya, ia diming-imingi untuk diangkat menjadi CPNS.
Uang sebanyak Rp8 juta hasil menjual perhiasannya pun melayang begitu saja. Uang itu sudah ditransfernya melalui BRI kepada oknum yang mengaku bernama Idris Tanjung Sekretaris BKD Paluta.
Mira Sartika Hasibuan didampingi Kepala Sekolahnya Paisah Masriah Nasution SAg, Senin (21/12) di Kantor BKD Paluta menuturkan, ia sudah ditipu oleh oknum yang mengatasnamakan dari dinas BKD Paluta.
Dijelaskannya, awalnya kejadiannya pada Jumat (18/12) lalu. Saat itu, kepala sekolah Paisah Masriah Nasution menerima telepon dari oknum yang mengaku dari dinas BKD Paluta atasnama Idris Tanjung.
Oknum tersebut meminta kepadanya agar Mira Sartika Hasibuan guru honorer yang mengajar di sekolahnya itu segera menghubunginya. Dan, kepala sekolahnya itu pun langsung menyampaikannya kepada guru honor tersebut.
Setelah itu, Mira Sartika pun menelponnya. Dengan meyakinkan, oknum yang mengaku dari BKD itu menyuruhnya mengumpulkan berkas-berkas secepatnya dan mengantarkannya langsung ke kantor BKD Paluta supaya segera diangkat menjadi CPNS.
Lalu, ia pun menurutinya dengan mengumpulkan berkas yang akan diserahkan itu. Hendak berangkat menuju kantor BKD Paluta, ia kembali ditelpon oknum tersebut supaya menyiapkan biaya administrasi sebesar Rp8 juta. “Saya ditelpon dan disuruh siapkan berkas dan uang Rp8 juta,” ujarnya.
Tanpa berpikir panjang, Mira pun langsung berangkat ke Pekan Marlaung, Kecamatan Simangambat. Tujunnya, untuk menjual perhiasan miliknya dan kembali berangkat menuju Kantor BKD di Gunungtua.
Di tengah perjalanan, ia kembali lagi ditelpon oknum tersebut dan mengatakan uangnya segera dikirim duluan karena sudah didesak dari pusat.
Ia pun diperintahkan untuk mengirimkan uangnya melalui kantor pos. Karena kantor pos sudah tutup, ia kembali diperintahkan untuk mengirim uangnya melalui bank saja.
Kemudian Ia pun langsung menuju BRI Langga Payung, Kabupaten Labusel dan mentransferkan uangnya ke nomor rekening 3704-01-004037-50-9 atasnama Agung Kuswanto.
Setelah mentransfer uangnya kepada atasnama Agung Kuswanto, lalu ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantor BKD Paluta untuk menyerahkan berkas-berkasnya itu.
Setibanya dikantor BKD Paluta, Mira pun langsung menelpon oknum yang mengaku Sekretaris BKD Paluta Idris Tanjung tersebut. Tentu saja, ia kaget bukan kepalang, ternyata nomor handphone itu sudah tidak aktif lagi. Karena nomor kontak sudah dinonaktifkan, ia langsung menjumpai Idris Tanjung. Di situl, ia menyadari sudah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Kepala BKD Hasan Basri Siregar didampingi sekretaris Idris Tanjung ditemui mengaku sudah menjumpai guru honor yang ditipu oknum yang mengatasnamakan dari dinas BKD tersebut. Dikatakan, pihaknya tidak pernah menelpon guru honorer di Paluta. Pihaknya mengimbau, apabila ada oknum yang menjual nama BKD Paluta, segera laporkan ke pihak berwajib.
Ini bukan yang pertama kalinya terjadi di daerah ini, sudah banyak yang menjadi korban.“Jangan terlalu percaya apabila ada oknum yang mengaku dari dinas BKD Kabupaten Paluta untuk bisa diangkat menjadi CPNS. Itu penipuan. Sudah banyak yang menjadi korban,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Persatuan Guru Honor Komite (PGHK) Kabupaten Paluta Muhammad Paisal Hasibuan. Ia meminta kepada para guru honorer di Kabupaten ini supaya jangan percaya apabila ada oknum yang mengiming-imingkan diangkat menjadi CPNS.“Kepada rekan-rekan guru honor di Kabupaten Paluta ini diminta supaya jangan percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan bisa mengangkat kita menjadi CPNS. Itu bohong,” tegasnya.