DLH Madina Ajak Warga Olah Limbah Plastik Jadi Paving Blok

DLH Madina Ajak Warga Olah Limbah Plastik Jadi Paving Blok

Foto: Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Blok

Mandailing Natal. StArtNews-Untuk mengatasi permasalahan sampah di Mandailing Natal (Madina), Pemda Madina melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan meluncurkan program penanganan sampah dengan mengajak warga mengolah limbah plastik menjadi paving blok.

Daur ulang sampah organik maupun non organik sangat bermanfaat bagi warga dan bisa menjadi salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat.  Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Mandailing Natal, akan menerapkan sampah non organik berupa kantong plastik berbayar melalui bank sampah guna mengurangi sampah plastik di ritel modern saat ini. Kemudian sampah organik diolah menjadi pupuk kompos untuk tanaman kholtilkultura.

“Warga juga harus bersedia membentuk komunitas pengepul sampah (bank sampah) di setiap desa yang ada di Mandailing Natal ini,” ujar Kabid Pengolahan Sampah Mandailing Natal, Kholik Nasution, pada wartawan Selasa (24/09/19).

Holik menyampaikan, untuk menjadi komunitas sampah sangat mudah. Warga hanya tinggal mengajukan ke Dinas Lingkugan Hidup Mandailing Natal kemudian akan dibina dan diberikan alat pengolah sampah.

“Langkah-langkah mendirikan bank sampah ini sangat mudah. Yang penting warga harus siap dan berperan untuk mengelola bank sampah. Ini merupakan salah satu cara utuk mengurangi timbunan sampah. Sehingga nantinya sampah yang dikepul warga menjadi berbayar, seperti pembuatan paving blok dari plastik. Tentu ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Pembuatan paving blok dari sampah plastik cukup mudah. Sampah plastik yang dikumpulkan ditaruh dalam wadah dan dicampur dengan pelumas, bisa menggunakan oli bekas. Setelah itu dipanaskan sampai meleleh lalu dituangkan ke dalam tempahan.

Untuk diketahui Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Mandailing Natal memberangkatkan pelajar dari tingkat SD, SMP dan MAN, sebagai perwakilan dalam perlombaan di tingkat Provinsi Sumtara Utara.

Perlombaan tersebut akan digelar pada Oktober tahun 2019 mendatang. Para pelajar ini nantinya akan mengangkat isu pentingnya menjaga lingkungan hidup dengan memanfaatkan limbah plastik, yang sulit terurai, menjadi bernilai ekonomis.

 

Reporter: Hasmar Lubis

Editor: Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...