Panyabungan, StArtNews-Desakan pembentukan pansus terkait insiden gas beracun di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Sibanggor Julu, Kecamatan Sorik Marapi, terus bergulir.
Lambannya pergerakan DPRD memunculkan tudingan para wakil rakyat tersebut pro koorporasi. Bahkan, mereka diminta mengundurkan diri jika tidak berani ambil sikap dalam proses hukum untuk kasus yang menewaskan 5 orang itu.
Koordinator aksi Faisal Chaniago, aliansi pemuda bersatu dalam orasinya saat melakukan aksi unjuk rasaa di depan kantor DPRD, Rabu (17/2).
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis didampingi Wakil Ketua DPRD, Harminsyah Batubara saat menjumapi massa aksi menegaskan lembaga penyampai aspirasi rakyat ini masih berpihak kepada rakyat.
Sebagai penegasan posisi DPRD dalam kasus ini, Erwin mempersilakan Aliansi Pemuda Bersatu meludahi mukanya apabila ada indikasi dan bukti DPRD Madina condong ke perusahaan.
“Izin saya menyampaikan denga jelas dan tegas, di sini saya lihat DPRD lebih pro perusahaan daripada rakyat, saya nyatakan tidak, buktikan satu contoh bawah kami DPR lebih pro kepada perusahaan daripada rakyat. Ludahi muka saya, apabila ada indikasi bawa kami lebih condong untuk perusahaan daripada kebutuhan rakyat,” tegas Erwin di hadapan pendemo, Rabu (17/2).
Namun, terkait pembentukan kasus papar Ketua DPC Gerindra Madina ini butuh inisiator dan sampai Rabu (18/2) belum ada inisiasi pembentukan pansus.
Jika berkas inisiasi masuk, tegas Erwin, Banmusy akan langsung bergerak untuk melakukan rapat rekomendasi.
“Tidak mungkin saya berkoar koar ayo-ayo dengan alasan apa pun tidak mungkin terjadi, sampai saat ini ke meja saya belum ada masuk siapa inisiasi untuk pansus itu. Kalau ada inisiasi, hari ini masuk, besok saya proses. Kita akan buat pansus ini untuk investigasi mencari tahu yang benar dan salah itu apa,” katanya.
Erwin juga berharap dan meminta agar tidak ada bahasa dan memolitisir bahwa DPRD Madina merupakan perwakilan pihak perusahan.
“Bulshit itu perusaahan! Bahwa kami tidak akan pernah menjadi perwakilan perusahaan, saya jamin itu,” ujarnya.
Erwing mengungkapkan, sebagai pimpinan wakil rakyat, ia merupakan orang pertama yang masuk ke lokasi kejadian dan membesuk para korban.
“Jadi intinya saya berharap dengan sangat dari awal uang pribadi saya yang keluar, saya tidak dibebani dari daerah maupun negara, dari awal kejadian saya orang pertama menjenguk korban ke rumah sakit. Orang belum berani masuk ke sana (lokasi wallpad Tengo-red) saya yang berani masuk , itu saya lakukan untuk apa, karena saya perwakilan rakyat saya bukan dari perwakilan perusahaan,” ungkapnya.
Terakrhir, Erwin juga meminta kaum muda untuk berperan aktif mencari solusi dari setiap persoalan yang ada demi kemajuan dan kebaikan Madina.
“Ingat pemuda, saya tidak pernah menunjukkan melacurkan diri saya atau pun jabatan saya untuk kepentingan diri saya sendiri saya tidak pernah lakukan itu, dan tidak akan pernah saya lakukan itu,” ujarnya.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis