Dua Hari di Madina, Moeldoko: Peradaban Mandailing Luar Biasa Maju

Dua Hari di Madina, Moeldoko: Peradaban Mandailing Luar Biasa Maju

Foto: Moeldoko dan istri di Puncak Muhasabah dalam kegiatan Peletakan Batu Pertama Sekolah Anak Yatim Piatu didampingi Bupati Madina dan Pembina TP PKK Madina, Ny. Ika Desika Dahlan

Panyabungan, StArtNews-Selama kunjungan kerja (8-9/12/2019) di kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kepala Staf Presiden (KSP,) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko S.I.P selain memuji potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Madina, Moeldoko juga memuji keramahan dan kuliner yang beragam.

“Itu merupakan bukti kemajuan suatu daerah, saya salut berarti peradaban Mandaling itu luar biasa maju,” ucapnya.

Kunker Moeldoko dimulai dari peletakan batu pertama rencana pembangunan Monumen Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, peletakan batu pertama rencana pembangunan Sekolah Anak Yatim-Piatu, Moeldoko Islamic Centre di Puncak Muhasabah dan diakhiri dengan meninjau pelabuhan Palimbungan sekaligus rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Batahan.

Saat di puncak Muhasabah, Moeldoko berucap salut atas karya bupati Madina, Drs. Dahlan Hasan Nasution dalam memoles sehingga memiliki pemandangan alam dari puncak.

“Sungguh luar biasa, alam yang sejuk dari ketinggian. Untuk pembangunan Sekolah Anak Yatim-Piatu, kita dukung,” katnya.

Moeldoko mengatakan, lebih suka mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat yang nantinya disampaikan kepada presiden Jokowi.

“Jadi saya minta semua aspirasi ditulis dan akan saya bawa ke Jakarta,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan ketika di Rumah Dinas Bupati Tapanuli Tengah, bahwa kondisi alam dan tanah Mandaling Natal, mulai dari ketinggian 2.200 mdpl, dataran dan garis pantai sungguh memadai.

“Hanya saja masih butuh berbagai pembangunan, utamanya infrastruktur jalan. Inilah nantinya yang akan saya sampaikan kepada kementerian terkait, agar anggaran pembangunan digelontorkan ke Madina,” ungkapnya.

Sementara saat di Batahan Anggota DPRD Madina, Hj Melati Nur, mengatakan kehadiran Moeldoko di Batahan merupakan suatu kebanggaan. Melati Nur juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait pola bapak angkat dengan PTPN IV yang sampai saat ini manfaatnya belum dirasakan masyarakat. Selain itu Kader PKB ini juga menyampaikan persoalan air bersih dan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Sementara Bupati Madina mengatakan pada tahun 2020 anggaran pembangunan untuk kecamatan Batahan mencapai Rp.650 miliar, termasuk untuk pembanguna KEK dan infrastruktur jalan.

“Kalau untuk air bersih akan ditampung tahun 2020. Masyarakat Batahan dan sekitarnya akan bisa memanfaatkan air bersih. Saya yakin jika KEK sudah beroperasi akan berdiri berbagai macam pabrik. CPO tidak usah dikirim lagi ke luar cukup diolah di sini. Karena pantai barat Madina wilayah perkebunan kelapa sawit yang selama ini masih mengirim bahan mentah ke luar. Untuk itu kita harapkan kepada Jenderal Moeldoko agar memperjuangkan kepentingan masyarakat Mandaling Natal,” jelasnya.

 

Reporter: Z Ray

Editor: Hanapi Lubis

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...