Dua Proyek di Mess Provsu Pasanggrahan  Kotanopan Belum Tuntas

Dua Proyek di Mess Provsu Pasanggrahan Kotanopan Belum Tuntas

Kotanopan , StartNews – Tahun 2022 sudah berakhir, tetapi pengerjaan dua proyek di Mess Provinsi Sumatera Utara Pasanggrahan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sepertinya belum tuntas. Sampai Rabu (4/1/2023), para pekerja masih membuat jalan taman di depan Mess Provsu itu.

Anehnya, tidak ada informasi yang jelas tentang  keberadaan proyek tersebut. Di sekitar lokasi tidak ditemukan plang yang menerangkan nama kegiatan, sumber dan jumlah anggaran, serta nama rekanan yang mengerjakan dan tanggal habis kontrak kerjanya. Semua masih misteri.

Menurut berbagai sumber, ada dua proyek yang belum tuntas pengerjaannya di halaman Mess Provsu Pasanggrahan Kotanopan. Pertama, pengerjaan jalan taman yang erat kaitannya dengan program Revitalisasi Pasanggrahan Kotanopan dari Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Provsu. Kedua, pembuatan sumur bor. Proyek ini iuga tidak jelas dari mana sumber dana dan rekanan yang mengerjakan.

Saat kedua proyek ini dikonfirmasi kepada pekerja di lapangan,  tak satupun yang bersedia memberikan keterangan. Bahkan, seorang pria  yang diperkirakan sebagai perwakilan rekanan juga enggan memberikan keterangan.

“Maaf, Pak, saya di sini hanya disuruh melihat-lihat saja. Siapa rekanan dan berapa anggarannya, saya tidak tahu. Terkait dengan wawancara, saya tidak berhak. Namun, pekerjaan proyek ini dari Biro Umum dan Perlengkapan Provsu. Pengerjaan proyek ini sudah mulai bulan Oktober lalu dan sampai sekarang ada beberapa meter lagi pengerjaan jalan taman yang belum siap. Untuk renovasi bagian dalam Passanggarahan sudah siap,” ujarnya.

Tidak tuntasnya dua proyek ini tentunya menyisakan tanda tanya. Soalnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah usai Rapat Kajian Cagar Budaya Mess Pemprovsu Pesanggrahan Bung Karno bersama BWS di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan pada Jumat (14/1/2022) mengatakan Pemprov Sumut melalui Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah menggandeng Beranda Warisan Sumatra (BWS) merevitalisasi tiga peninggalan sejarah, Pasanggrahan Bung Karno di Parapat, Berastagi, dan Kotanopan.

Pelestarian warisan budaya ini dianggap penting sebagai penguatan kepribadian bangsa, jadi destinasi pariwisata, dan sumber ilmu pengetahuan bagi para generasi penerus.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...