Medan, StArtNews– Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1, Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa pentingnya prinsip adat (kearifan lokal) dalam pengelolaan pemerintahan, terutama masalah perlindungan tanah adat yang memang sangat krisis kedaulatan.
“Pentingnya prinsip Dalihan Na Tolu dalam pengelolaan tanah/hutan adat, yaitu prinsip pertalian hubungan darah,” jelas Edy dalam acara debat kandidat pertama yang berlangsung kemarin di Medan.
Sementara, Djarot dengan pengalaman latar belakang birokrasi terkesan tidak paham dan tidak pernah sekalipun terdengar dia bicara tentang adat dalam pemerintahannya di masa lalu.
Sudah pasti, ulasan Djarot hanya standart dan asal-asalan karena tidak paham, mendengar pun baru kali ini. Dia hanya menekankan harus “bermusyawarah”. Ulasan yang tidak berisi, bahkan tidak mengerti.
Reporter : Zein Nasution
Editor : Hanapi Lubis