Efektivitas dan Transparansi Pemkab Madina Raih Posisi 5 Besar di Sumut

Efektivitas dan Transparansi Pemkab Madina Raih Posisi 5 Besar di Sumut

Panyabungan, StartNews – Setelah meraih penghargaan kategori Inovatif dalam Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2021 dan menempati posisi terbaik di Tapanuli bagian selatan (Tabagsel), kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) kembali menorehkan prestasi membanggakan.

Kali ini Pemkab Madina menempati posisi lima besar untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam  perolehan skor indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Di bawah pemerintahan HM Ja’far Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution pada tahun 2021 ini, SPBE Kabupaten Madina mencatatkan skor 2,73 (predikat baik).  Secara nasional, nilai indeks SPBE Madina menempati posisi 48.

Alhamdulillah satu per satu pembenahan yang kita lakukan mulai membuahkan hasil. Apresiasi untuk seluruh pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) dan jajarannya,” kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Jumat (31/12/2021).

Menurut Atika, penyusunan rencana induk SPBE sangat dibutuhkan untuk menghadirkan pemerintahan yang transparan menuju good government.

“Digitalisasi tak bisa dihindarkan lagi. Untuk itu, setiap OPD harus terus berbenah. Kunci digitalisasi adalah efektivitas dan transparansi,” tutur alumni UNSW Australia ini.

Atika mengatakan SPBE bukan sekadar nilai, tetapi cara mengadopsi kemajuan teknologi pada pemerintahan. Kehadiran teknologi dalam sistem pemerintahan berhubungan erat dengan administrasi.

“Kita berharap di tahun-tahun berikutnya nilai indeks ini terus meningkat. Dengan penerapan digitalisasi yang baik, pelayanan akan lebih mudah terjangkau masyarakat,” tuturnya.

Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan rencana induk SPBE Kabupaten Madina pada Kamis (2/12/2021) silam, Atika menegaskan bahwa SPBE sangat penting untuk mendukung transparansi pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Madina.

Pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi akan terus mendorong daerah dalam sistim berbasis elektornik. Menurut Atika, kunci digitalisasi adalah efektivitas dan transparansi. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Pemkab Madina  nomor 6, yakni meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Madina Syahnan Pasaribu pada kesempatan itu menyebut tingkat pematangan SPBE di Madina pada dua tahun terakhir (2019) masih kurang dengan persentase nilai 1,95 dan pada tahun 2020 sudah mulai naik dengan nilai 2,16.

Menurut dia, inplementasi SPBE yang dilakukan saat ini masih bersifat insidentil sesuai dengan kepentingan OPD masing-masing.

“Kita belum melakukannya secara terstruktur. Dalam jangka waktu lima tahun ke depan akan kita laksanakan secara bertahap,” tambahnya.

Syahnan juga berharap kepada seluruh OPD agar dapat mengimplementasikan program SPBE, sehingga hasilnya dapat dioptimalkan.

Reporter: Ika Rodhiah

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...