Panyabungan, StArtNews– Empat orang pelajar Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru pada Selasa sore 06/03 terpaksa dievakuasi petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dari tengah-tengah Sungai Aek Singolot yang secara tiba-tiba kondisi air sungai membesar. Kondisi ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini.
Peristiwa ini berawal saat keempat santri ini berupaya menyeberangi Sungai Aek Singolot menuju lokasi pesantren setelah sebelumnya mereka melakukan aktifitas olahraga yang lokasinya berada di seberang sungai.
Saat menyeberang sungai, tiba-tiba arus sungai membesar dan deras. Beruntung mereka bertahan di bebatuan yang ada di tengah sungai dan seterusnya meminta tolong pada santri lain yang saat itu berada di pinggir sungai.
Upaya penyelamatan santri ini pun berlangsung dramatis. Derasnya arus sungai membuat petugas penyelamat dari SAR BPBD kesulitan dan terpaksa menggunakan tali tambang agar keempat santri ini bisa diselamatkan dari tengah-tengah derasnya arus Sungai Aek Singolot.
Dengan kerja keras dan dibantu santri lain, setelah dua jam akhirnya petugas SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Mandailing Natal berhasil mengevakuasi keempat santri yang terjebak di tengah derasnya arus sungai. Pihak pesantren pun berterimakasih atas kerja keras Petugas SAR BPBD tersebut sehingga nyawa Santri terselamatkan.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis