Jakarta, StArt FM – Film Everything Everywhere All at Once mencetak rekor untuk studio A24. Film tersebut menjadi film A24 pertama yang berhasil meraup US$100 juta atau setara Rp1,5 triliun (US$1= Rp14.815) di box office global.
Everything Everywhere All at Once telah menghasilkan US$68,9 juta atau Rp1,02 triliun di bioskop Amerika. Sedangkan, di bioskop internasional, film tersebut mengantongi US$31,1 juta atau Rp461 miliar.
Total penjualan tersebut sekaligus menjadikan Everything Everywhere All at Once menjadi film terlaris A24 sepanjang masa.
Berdasarkan laporan Variety pada Minggu (31/7), negara yang menyumbang penghasilan tertinggi untuk film garapan Daniel Kwan dan Daniel Scheinert itu adalah Inggris dengan US$6,2 juta, Kanada ($5,1 juta), Australia ($4,5 juta), Rusia ($2,4 juta), Taiwan ($2,3 juta), Meksiko ($2 juta), Hong Kong ($1,7 juta), Jerman ($1,5 juta),dan Belanda ($1,1 juta).
Sebelum Everything Everywhere All at Once mencetak rekor untuk A24, sebelumnya posisi film terlaris studio tersebut ditempati oleh film horor Hereditary. Film yang disutradarai Ari Aster tersebut mengantongi US$79 juta secara global.
Everything Everwhere All at Once sempat dirilis ulang di Amerika dengan penambahan durasi selama 8 menit, termasuk menyisipkan pesarn dari para pembuat film.
Perilisan ulang film yang dibintangi Michelle Yeoh itu mengantongi US%650 ribu dari 1.490 bioskop selama tiga hari tayang.
Everything Everywhere All at Once mengusung konsep multiverse dengan genre drama-komedi. Daniel Kwan dan Daniel Scheinert yang menjadi sutradara juga bertindak sebagai penulis skenario.
Aktris kawakan Michelle Yeoh didapuk sebagai pemain utama, memerankan seorang pemilik laundry bernama Evelyn Quan Wang. Film ini juga turut dibintangi Stephanie Hsu, Ke Huy Quan, hingga Jamie Lee Curtis.
Film ini terdiri dari tiga babak yang diambil dari judulnya. Ketiga babak tersebut diberi judul Everything, Everywhere, dan All at Once.
Setiap babak mengisahkan petualangan aneh Evelyn (Michelle Yeoh) yang menyelamatkan dunia. Ia harus menjelajahi alam semesta lain yang terhubung dengan kehidupannya.
Evelyn juga mendapat kekuatan baru untuk melawan bahaya yang aneh dan membingungkan akibat perpecahan antardimensi. Petualangan itu bertujuan untuk menyelamatkan nasib dunia yang bergantung pada keseimbangan.
Sumber: cnnindonesia.com