FPI Madina Bantu Korban Banjir Bersihkan Sisa Banjir di Siabu

FPI Mandailing Natal bantu korban banjir di desa Huraba I membersihkan material lumpur yang dibawa arus banjir yang menimbun lantai rumah warga.
Siabu.StArtNews– Front Pembela Islam atau FPI Kabupaten Mandailing Natal turun ke lokasi banjir di Desa Huraba I. Mereka membantu korban membersihkan sisa-sisa banjir yang terjadi pada 22 Oktober lewat.
bebekal alat seadanya, anggota FPI pun membantu warga Desa Huraba I membersihkan lumpur bercampur pasir yang menimbun bagian lantai rumah warga.
Baginda Rajo Almandili, juru bicara FPI Mandailing Natal, pada StArtNews mengatakan begitu dapat kabar ada banjir, pihaknya langsung berkoordinasi dengan teman-teman FPI untuk merencanakan turun ke lokasi membantu warga.
“Setidaknya kita bisa melakukan hal kecil yang bermanfaat bagi warga, itu yang kita lakukan di lokasi banjir,” kata Baginda Rajo Almandaili.
Bagindo meneruskan, kita berharap sumbangan tenaga FPI berguna bagi warga korban banjir. Yang kita lakukan seperti melibatkan diri membersihkan masjid, drainase, serta rumah-rumah penduduk yang terkena dampak banjir.
“FPi menilai musibah yang menimpa saudara kita sekalipun tidak seaqidah dengan adalah musibah kita juga. Tangisan masyarakat adalah tangisan kami juga,” papar Rajo yang akrab dipanggil.
Banjir yang melanda 23 desa di dua Kecamatan yakni Siabu dan Malintang di Kabupaten Mandailing Natal memang meninggalkan kepiluan bagi warga. Tebalnya material lumpur yang masuk ke permukiman dan rumah penduduk membuat pemilik rumah kerepotan untuk membersihkannya.
“Dibutuhkan tenaga untuk membersihkan material lumpur ini,” kata salah seorang koraban bajir.
Selain rumah, ratusan hektare tanaman padi mengalami puso dan puluhan hektare tanaman cabai warga tertimbun lumpur bercampur pasir yang terbawa arus banjir yang terjadi pada selasa 22 Oktober lewat.
Tim Redaksi StArtNews
Editor: Hanapi Lubis
Ket.Photo : FPI Mandailing Natal bantu korban banjir di desa Huraba I membersihkan material lumpur yang dibawa arus banjir yang menimbun lantai rumah warga.
Comments
This post currently has no comments.