Hari ini, Pemeriksaan Ke Dua Pemilik Akun Facebook “PARIZ” Mangkir Lagi dalam Pemeriksaan

Panyabungan.StArtNews- Hari ini, Pemilik Akun Facebook “PARIZ” yang diduga menghina dan mengancam profesi wartawan kembali mangkir dalam pemeriksaan ke dua kalinya oleh Satuan Penyidik Polres Mandailing Natal setelah sebelumnya pada Rabu lewat Polisi melakukan Pemeriksaan Pertama.
Mangkirnya pemilik akun Facebook” PARIZ” tersebut tidak hanya kali ini saja,sebelumnya Panggilan pertama dan kedua pihak penyidik kepada terduga juga tidak dihadiri. Pada panggilan ke tiganya baru Pemilik akun Facebook “PARIZ” yang diketahui berinisial RA warga panyabungan sekitar tersebut baru menghadiri panggilan Penyidik.
Informasi tersebut pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal AKP. Hendro Sutarno saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Hendro mengaku bahwa penyidiknya telah melakukan pemeriksaan pada pemilik akun facebook” PARIZ” pada Rabu kemarin, namun pemeriksaan tersebut belum diexpos pada media karena masih ada pemeriksaan lanjutan.
Pemeriksaan lanjutan lanjut Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal sesuai jadwal hari ini Jumat, namun terperiksa tidak hadir dalam pemeriksaan.
Pemilik akun Facebook ” PARIZ” pada awal puasa kemrin diadukan sejumlah wartawan ke Polres Mandailing Natal setelah membuat status di Facebook yang menghina dan mengancam profesi Wartawan. Status tersebut diduga sengaja dibuat karena pemilik akun Facebook “PARIZ” merasa tidak senang karena pemberitaan media atas tertangkapnya dirinya oleh Petugas Satpol PP saat Razia Ramadhan.
Iskandar Hasibuan Jurnalis senior Mandailing Natal dan Pemimpin Redaksi Malintang Pos pada StaArtNews mengkritik keras Kinerja Kepolisian dalam penanganan Kasus Penghinaan dan pengancaman Profesi Wartawan tersebut.
Iskandar Menilai Polisi lemah dalam penanganan kasus ini, karena jelas terperiksa Pemilik Akun Facebook “PARIZ” tidak lagi menghargai Polisi karena seringnya mangkir dalam proses pemeriksaan.
Iskandar Hasibuan berharap agar Polisi tegas dan jangan menutup nutupi kasus ini meskipun dugaan wartawan ada orang berseragam dibelakang terperiksa.
Reporter : Hanapi Lubis
Editor : Hanapi Lubis
Comments
This post currently has no comments.