Helewuti adalah salah satu air terjun pegunungan di permukaan bumi Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Keberadaannya memang belum dikenal luas. Pesonanya yang terjaga, tersembunyi dibalik hijau rindangnya pepohonan.
Letaknya tak jauh, persisnya di Desa Sitardas, Kecamatan Badiri. Dari Kota Pandan, ibukota Kabupaten Tapteng, hanya berjarak sekitar 30 km. Kalau berkendara cuma butuh waktu satu jam.
“Kami warga di sini menamainya Helewuti, karena dahulu tempat ini jadi lokasi pertemuan warga untuk memuat balok kayu,” ucap Eferoni Waruwu, warga sekitar, di lokasi, Sabtu 1 September 2018.
Bersama beberapa warga lainnya, Eferoni Waruwu merupakan perintis dibukanya area air terjun itu bagi pengunjung umum. Dia menyebutkan, air terjun itu ditemukan pada tahun 1990 dan dinamai Helewuti atau berarti pancuran puteri.
Sesaat menikmati keindahan kawasan air terjun ini, nama itu memang tidaklah keliru. Sejuk dan asri. Airnya yang jernih jatuh dari bebatuan berusia ribuan tahun yang memiliki tiga tingkatan. Meski debit airnya tidak begitu besar, namun kucurannya jatuh ke batang sungai berair segar.
Dinding batu bertingkat itu menciptakan sebuah rongga atau gua yang cukup luas dan dapat dimasuki oleh beberapa orang.
Pengunjung juga dapat menelusuri area belakang air terjun. Area ini bisa menjadi salah satu spot favorit untuk berswafoto.
Kepala desa setempat, Isafan Gea, berharap kelak Helewuti akan menjadi sebuah kawasan wisata yang ramai dikunjungi dan mampu mendapat perhatian para pecinta traveling.
“Harapan kami ke depan objek wisata ini dilirik wisatawan luar. Dampaknya, semoga bisa menambah pendapatan masyarakat di sekitar sini,” ujar Isafan Gea. Dia juga berharap adanya dukungan pemerintah daerah untuk pengembangan objek wisata ini.
Sumber: Medanbisnisdaily.com