Indeks ETPD Madina Capai 87,5 %, Pembayaran Nontunai Belum Optimal

Indeks ETPD Madina Capai 87,5 %, Pembayaran Nontunai Belum Optimal

Panyabungan, StartNews – Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga Andri Wardana menyatakan indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) semester I tahun 2023 mencapai 88,5 persen atau meningkat 1 persen dibanding semester II tahun 2022 pada angka 87,5 persen.

Andri Wardana mengungkapkan hal itu pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dengan Bank Sumut dan peluncuran aplikasi SiMAPADE (Sistem Informasi Pendaftaran Daerah) di Aula Ladang Sari Ballroom, Panyabungan, Madina, Kamis (30/11/2023).

“Kanal pembayaran nontunai telah tersedia, namun masih belum optimal tercermin dari aspek realisasi, masih ada 0 persen pada semester I tahun 2023,” kata Andri.

Andri menyatakan pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bertujuan menyukseskan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT).

Selain meningkatkan transparansi keuangan daerah, kata Andri, juga meningkatkan tata kelola keuangan daerah dan mengoptimalkan pendapatan daerah,

Sementara perkembangan indeks Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) wilayah kerja Sibolga meningkat 25,9 persen (year on year) menjadi 1.070.670 merchant. Sementara Madina berada pada angka 78.633 sampai Oktober 2023 atau 11,4 persen.

Andri mengatakan seluruh TP2DD se-Sumut telah berpartisipasi dalam Champions TP2DD 2023. Namun, sebanyak 11 dari 34 TP2DD masih belum melengkapi dokumen yang diperlukan, terutama Kabupaten Nias, Nias Selatan, dan Pasang Lawas.

Reporter: IRP

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...