JADILAH ORANG YANG PANDAI BERSYUKUR


Ketika kita dalam keadaan sehat kadang kita tidak dapat memamfaatkan kesehatan yang Allah anugrahkan untuk bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Semisal untuk melakukan ibadah sholat yang hanya lima menit saja tidak bisa kita lakukan dengan baik, karena berbagai macam alasan, yang kadang alasan yang dibuat-buat.
Alasan banyak kerjaan, alasan tanggung kerjaan belum selesai, alasan rapat yang tidak bisa ditinggalkan, alasan mendampingi pimpinan, alasan ada tamu, dan seribu alasan lainnya atau mungkin sejuta alasan. Masyaallah, sungguh manusia sangat zalim, tidak mau berterima kasih, tidak mau bersyukur kepada sang khalik yang nota bene sebagai pemberi kenikmatan. Allah mengingatkan kepada kita sebagaimana termaktub dalam surat Ibrahim, ayat 34, yang artinya : Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat menghinggakannya, sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari.
Berdasar pada firman Allah tersebut benar adanya bahwa manusia banyak yang zalim dan mengingkari akan nikmat yang Allah berikan, kenikmatan yang begitu banyak kadang-kadang tidak kita sadari dan dianggap sesuatu yang biasa. Sebagai suatu contoh Allah berikan nikmat kesehatan. Pada waktu kita dalam keadaan sehat kadang kita tidak menyadari sangat berharganya nikmat sehat , baru pada waktu kita jatuh sakit kita menyadarinya. Ketika kita sehat, kita makan dengan apapun sungguh terasa nikmat, jangankan kita makan nasi dengan daging, ikan dan lauk pauk lainnya, kadang kita makan nasi dengan garampun sungguh terasa nikmat.
Ketika kita sehat, jangankan kita tidur dengan menggunakan kasur, bantal dan guling yang empuk, kita tidur beralaskan tikar, pasti kita tidur nyenyak. Coba Anda rasakan ketika Anda sakit, jangankan anda sakit berat, gigi anda sakit saja rasanya sudah tidak karuan, jangankan anda makan dengan ikan asin, makan sama daging dan lauk pauk yang begitu lezatpun lidah terasa pahit. Ketika anda sakit, anda di rawat di rumah sakit, biapun anda tidur di ruang ber AC, beralaskan, kasur yang empuk, ditunggu oleh isteri, anak dan kerabat anda, dilayani oleh perawat yang ramah, yang selalu siap melayani keperluan anda, sungguh mata ini sulit dipejamkan, yang ada hanya rintihan karena menahan rasa sakit. Baru sakit yang anda anggap ringan, coba anda bayangkan jika anda sakit berat, sakit jantung, struk, pendarahan di otak, ginjal dan penyakit berat lainnya, anda makan dengan menggunakan selang, anda bernapas dengan menggunakan bantuan oksigen, jantung anda bisa berdetak dengan menggunakan alat pemacu jantung, anda tergolek tidak berdaya. Disitulah baru anda menydari, anda menyesali, anda menangis, betapa sangat berharga nikmat sehat yang Allah berikan, yang selama ini mungkin anda tidak gunakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam memberi kenikmatan kepada makhluknya, termasuk kepada manusia, Allah tidak pernah pilih kasih, apakah dia beriman atau tidak beriman, apakah dia muslim atau kafir, apakah dia orang baik atau orang jahat, yang jelas bahwa Allah akan senantiasa menganugrahkan nikmat itu kepada seluruh makhluknya.
Semua nikmat yang Allah berikan bisa sebagai suatu anugrah dan juga sebagai ujian. Bagi mereka yang menyadari bahwa kenikmatan itu berasal dari Allah dengan sendirinya pasti dia senantiasa bersyukur, dan menggunakannya sesuai dengan perintah Allah, tapi bagi mereka yang tidak menyadari, dan mengganggap bahwa nikmat yang mereka dapatkan sebagai hasil usahanya sendiri, pasti dia akan kufur nikmat, dan dia akan menggunakan nikmat Allah tersebut hanya untuk kesenangan dunia, malah bisa jadi untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah.
Bagi orang yang senantiasa bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan, Allah bakal membalasnya dengan pahala dan juga dengan tambahan nikmat lainnya, namun bagi orang yang mengingkari nikmat Allah, Allah akan timpakan azab yang sangat pedih, sebagaimana Allah firmankan dalam surat Ibrahim ayat 7 : Dan ingatlah ketika TuhanMu memaklumkan “sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmatKu, maka pasti azabKu sangat pedih.
Untuk itu jadilah kita orang yang pandai bersyukur, karena dengan kita pandai bersyukur, insyaallah Allah akan masukan kita ke dalam kelompok Ahli syukur, dan Allah telah menjamin bagi orang yang senantiasa bersyukur akan ditambah nikmat, dan sebaliknya jangan sampai kita dikelompokan Allah ke dalam kelompok orang-orang kufur nikmat, karena Allah mengancmnya dengan azab yang sangat pedih.
Comments
This post currently has no comments.