Ulupungkut, StartNews – Setelah sempat tertimbun material longsor selama dua hari, jalan menuju Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali bisa dilewati kendaraan bermotor pada Selasa (14/5/2024) pagi.
Jalur ini bisa dilewati setelah Dinas PUPR Sumatera Utara melalui UPTD PUPR Kotanopan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan provinsi yang menghubungkan Desa Simpang Duhu Lombang dengan Desa Alahankae pada Senin (13/5/2024).
Hingga hari ini (15/5/2024), petugas masih bekerja membersihkan material longsor menggunakan alat berat di lokasi.
BACA JUGA:
“Alhamudlillah, pagi tadi jalan sudah bisa dilewati kenderaan roda dua maupun roda empat. Sebetulnya, tadi malam pun jalan sudah bisa ditembus. Alat berat bekerja sampai tengah malam untuk membersihkan longsoran agar bisa dilewati kenderaan,” Syafruddin Lubis, tokoh masyarakat Ulupungkut.
Meski demikian, Syafruddin Lubis mengingatkan masyarakat, terutama pengendera, agar tetap berhati-hati saat melewati lokasi longsor. Sebab, longsor susulan berpotensi terjadi lagi saat wilayah itu diguyur hujan deras. Itu sebabnya, dia juga berharap alat berat stand by di lokasi rawan longsor.
“Apalagi besok hari pekan di wilayah Hutagodang, banyak masyarakat beraktivitas di pasar itu,” katanya.
Dia juga mengapresiasi kinerja UPTD PUPR Kotanopan yang berjibaku membersihkan dan mengangkat material longsor yang menimpa badan jalan propinsi itu.
Ruas jalan provinsi Muarapungkut – Simpang Banyak merupakan akses utama warga di Kecamatan Ulupungkut. Akibat hujan deras pada Minggu (12/5/2024) malam, badan jalan tertimpa tanah longsor di tiga titik antara Desa Simpang Duhu Lombang dan Alahankae. Akibatnya, lalu lintas lumpuh.
Wilayah antara Desa Simpang Duhu Lombang dan Desa Alahankae selama ini rawan longsor. Perbukitan curam dan tanah yang labil menyebabkan tanah tidak bertahan di atas bukit. Hampir setiap musim penghujan, wilayah ini langganan longsor.
Reporter: Lokot Husda Lubis